Tegal, NU Online
Dalam rangka memberikan informasi ketenagakerjaan, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI, Nur Nadlifah menyambangi SMK Nurul Ulum Kabupaten Tegal. Kegiatan ini bertujuan untuk pemahaman seputar ketenagakerjaan kepada angkatan kerja. Agar mereka siap saat memasuki dunia kerja.
Didampingi jajaran Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri (PTKDN) Ditjen Binapenta dan PKK Kementerin Ketenagakerjaan RI, sebelum membuka acara resmi Nadlifah melontarkan pertanyaan kepada para siswa, “Apakah kalian ada yang ingin jadi TKI?” semua siswa serentak bilang “gak mau”. Nadlifah pun kembali menimpali siswa, “jadi TKI bisa naik pesawat dan keluar negeri pulang bawa uang banyak. Kenapa sih kalian gak mau?” “Karena beritanya selalu ada kekerasan TKI” sahut para siswa.
Nadlifah menjelaskan, saat ini tantangan zaman makin berat. Sehingga para generasi muda harus lebih mempersiapkan diri untuk mengembangkan skill dan selalu memupuk wawasan yang sesuai dengan perkembangan zaman.
“Gantung cita-cita kalian setinggi langit, paling tidak kalau jatuh tidak langsung ke tanah, mungkin ke pohon. Artinya selalu pupuk semangat kalain untuk tekun belajar, kelak pasti akan terwujud sesuai yang kalian impikan,” katanya.
Dia mengatakan, penguatan kapasitas individu hari ini telah menjadi kunci. Siapa saja yang tidak mempunya kemampuan di bidangnya akan tergerus oleh zaman.
“Jadi, mau jadi TKI harus punya kompetensi, gak jadi TKI juga harus punya skill,” tuturnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Kadisperinnaker) Kabupaten Tegal, Bambang Susanto menyarankan agar generasi muda khususnya yang masih belajar di Sekolah Kejuruan harus fokus pada bidang tertentu.
“Kalau belajar otomatif, belajarlah otomotif dengan serius,” ujar Bambang. (Red. Kendi Setiawan)