Nasional

Gempa Rusak Bandara Palu, Ini Jalur Alternatif bagi Relawan

NU Online  ·  Sabtu, 29 September 2018 | 13:15 WIB

Gempa Rusak Bandara Palu, Ini Jalur Alternatif bagi Relawan

Runway Bandara Palu retak akibat gempa. (TNI AU).

Jakarta, NU Online
Gempa bumi yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) kemarin mengakibatkan tidak aktifnya sejumlah bangunan dan fasilitas umum, termasuk Bandara Mutiara Sis Al-jufri di Palu, Sulawesi Tengah.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Novyan Samyoga mengatakan tidak aktifnya Bandara Mutiara Sis Al-jufri karena tower mengalami kerusakan pascagempa dan tsunami yang melanda wilayah tersebut.

"Runway 2000-4000 meter available permasalahannya pada tower side, sudah collapse, dan tidak bisa operasional," kata Samyoga seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (29/9).

Samyoga mengatakan, dengan rusaknya tower maka pesawat belum bisa mendarat di sana. Sebab, pesawat yang hendak mendarat tidak bisa berkomunikasi dengan petugas bandara. "Kalau sudah available, pesawat sudah bisa ke sana," kata dia
 
Evy Noviyanti Kustandi dalam postingannya di grup WA Pres Release Center menginformasikan akses bagi relawan yang akan berangkat ke Palu.

"Akses menuju Palu kalau bandara tidak bisa dipakai. Jalur paling cepat, Jakarta-Makassar-Poso naik pesawat. Kemudian menggunakan mobil lima jam ke Palu," kata dia.

Akses lainya Jakarta-Gorontalo-Buol naik pesawat. Kemudian menggunakan mobil 12 jam ke Palu. Atau Jakarta-Makassar-Luwuk menggunakan pesawat, kemudian naik mobil 12 jam ke Palu. Alternatif keempat Jakarta-Makassar-Sulbar naik pesawat, kemudian menggunakan mobil 8 jam ke Palu.

"Informasi yang saya terima jalur akses ke Palu, yang lancar melalu Mamuju-Sulbar," imbunya.

Untuk alternatif pertama sampai ketiga terkendala di jalan kebun kopi, jalan masuk kota Palu. "Kondisi saat ini tidak bisa dilalui," pungkasnya.

Sebagai respons atas dampak gempa bumi di Donggala dan Palu, NU Peduli memberangkatkan Tim sebanyak enam orang menuju Donggala dan Palu. Tim ini  terdiri dari Tim respons cepat termasuk yang bertugas untuk asesmen dan tim medis.

Di lokasi terdampak bencana, Tim akan melakukan serangkaian aktivitas, yaitu kaji cepat kebutuhan masyarakat terdampak bencana, melakukan koordinasi dengan PWNU Sulawesi Tengah dan berbagai pihak terutama Pemerintah baik Pusat maupun daerah untuk.

Selain itu, Tim juga melakukan konsolidasi dan mobiliasi sumber daya NU di Sulawesi Tengah. Tim ini juga diharapkan dapat memberikan bantuan awal kepada masyarakat terdampak bencana sesuai dengan kebutuhan.

NU Peduli melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak gempa Donggala, Sulawesi Tengah. Ketua NU Care-LAZISNU, Ahmad Sudrajat mengatakan bantuan dapat disalurkan melalui NU Care-LAZISNU.

Bantuan dapat disalurkan melalui rekening BCA atas nama Yay.LAZISNU di nomor rekening 0681.1926.88; dan Mandiri 123.000.483.89.77. Konfirmasi donasi melalui nomor 081398009800. (Kendi Setiawan)