Nasional

Gempa Malang, BPBD Jatim Berlakukan Tanggap Darurat Bencana

Sab, 10 April 2021 | 18:30 WIB

Gempa Malang, BPBD Jatim Berlakukan Tanggap Darurat Bencana

Sejumlah warga sedang menghampiri puing-puing rumahnya yang hancur akibat gempa di Malang, Sabtu (10/4). (Foto: Antara Jatim)

Jakarta, NU Online

Dalam rangka penanganan darurat gempa bumi yang berpusat di selatan Malang bermagnitudo 6,1, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur terus melakukan koordinasi bersama 38 BPBD se-Jawa Timur. Selain itu, BPBD Provinsi Jawa Timur juga terus berkoordinasi dengan BMKG dan instansi Kementerian/Lembaga terkait serta unsur TNI/Polri.


"Adapun status Tanggap Darurat Bencana bagi tiap-tiap kabupaten/kota sudah dalam proses penyusunan dan akan segera ditetapkan menyusul perkembangan data dan laporan tim di lapangan," ujar Plt. Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Yanuar Rachmadi dalam keterangan tertulisnya dilansir bnpb.go.id.


Selain menyisir wilayah Kabupaten/Kota terdampak, tim dari Agen Bencana, TRC BPBD, Basarnas, TNI dan Polri serta unsur terkait juga telah berupaya untuk memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak, melakukan evakuasi dan mendirikan pengungsian serta dapur umum sementara.


Sementara itu, berdasarkan data yang diterima usat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (10/4) pukul 21.00 WIB, ada sebanyak 8 orang meninggal dunia 1 orang luka berat dan 22 orang luka ringan. Dalam hal ini, perkembangan data terbaru akan dilaporkan secara berkala berdasarkan update dari tim lapangan.


Sebelumnya, dikonfirmasi NU Online, dr Syifa yang bertugas di Rumah Sakit Syaiful Anwar Kota Malang menceritakan saat kejadian listrik di rumah sakit tersebut mengalami padam, namun segera teratasi karena segera memanfaatkan genset.


Selain itu para pasien juga segera ditenangkan, karena dilakukan evakuasi dengan cepat. Dokter Syifa mendapat laporan dari Puskesmas di wilayah Malang Selatan banyak pasien yang mengalami trauma seperti patah tulang.


"Untuk penanganan dari NU, teman-teman dari LPBINU melakukan asesmen untuk mengecek apa yang perlu dibantu," imbuh dia.


Getaran gempa juga dirasakan di Malang Kota. Salah satu pondok pesantren di daerah Dau, mengalami retak-retak pada dindingnya. "Kerasa di Malang Kota ini sekitar satu menit," kata dia.


Sementara itu, di 16 kabupaten/kota yang terdampak gempa tersebut, personel GP Ansor, Banser, lembaga, dan badan otonom NU yang tergbung dalam Tim NU Peduli Kemanusiaan terus memberikan bantuan kepada warga, baik melakukan evakuasi korban, dan bantuan lainnya.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Kendi Setiawan