Nasional

BPBD Jatim: Terjadi 5 Kali Gempa Susulan di Malang, 8 Orang Meninggal

Sab, 10 April 2021 | 17:45 WIB

BPBD Jatim: Terjadi 5 Kali Gempa Susulan di Malang, 8 Orang Meninggal

Titik gempa di Malang, Sabtu (10/4) pukul 14.00 WIB. (Foto: rri.co.id)

Jakarta, NU Online

Perkembangan terbaru terkait musibah bencana gempa bumi di Malang dan sekitarnya dengan magnitudo 6,1 dilaporkan oleh Badan Penanggulangan bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim). Mereka melaporkan gempa yang berpusat di Kabupaten Malang tersebut telah mengalami gempa susulan sebanyak 5 kali.


Adapun jumlah sementara korban tercatat 8 orang meninggal. Gempa susulan juga tercatat terjadi hingga lima keli sejak gempa pertama berlangsung pukul 14.00 WIB.


"Melaporkan perkembangan kejadian gempa bumi di laut barat daya Kabupaten Malang pada hari Sabtu, 10 April 2021 pukul 21.00 WIB, 8 orang dinyatakan meninggal dunia," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Yanuar Rachmadi dilansir bnpb.go.id.


Ia merinci, dari 8 korban jiwa, sebanyak 5 orang di antaranya berada di Lumajang. Sedangkan 3 orang lainnya berada di Kabupaten Malang.


Adapaun identitas korban meninggal itu antara lain, Ahmad Fadholi, alamat Desa Tempurrejo RT 02 RW 02, Kecamatan Tempursari; Sri Yani (46) alamat Desa Tempurrejo RT 02 RW 02 Kecamatan Tempursari.


Kemudian Juwanto, alamat RT 04 RW 09, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari; H Nasar alias H Amin, alamat RT 01 RW 03, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari; dan Bonami, alamat Blok Halimo, Desa Kaliuling, Tempursari.


Lalu korban Imam, alamat Desa Sidorenggo RT 32 Desa Sidorenggo Kecamatan Ampelgading; Munadi (70), alamat RW3 RT 12 Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading; Misni (53), alamat Dusun Krajan RT 01 RW 01 Desa Tamanasri, Kecamatan Ampelgading.


"Korban meninggal itu akibat tertimpa material bangunan, dan ada pula yang tertindih reruntuhan tebing di jalur Lumajang-Malang," kata Yanuar dikutip dari CNN Indonesia.


Selaian korban meninggal ada pula 1 korban mengalami luka berat dan sebanyak 24 orang mengalami luka ringan. Mereka kini tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.


Selanjutnya, berdasarkan data yang didapat BPBD dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pascagempa berkekuatan magnitudo 6,7 lalu dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,1, di selatan Kabupaten Malang pukul 14.00 tadi. Gempa susulan tercatat kembali terjadi sebanyak lima kali.


Yakni gempa magnitudo 3,2 pukul 14.53 WIB, gempa magnitudo 3,6 pada pukul 15.05 WIB, gempa magnitudo 3,3 pukul 16.04 WIB, kemudian magnitudo 3,4 pukul 18.36 WIB dan gempa magnitudo 4,1 pukul 19.49 WIB.


Lokasi titik gempa itu antara lain 77, 75, 72, 79 dan 67 kilometer barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, di kedalaman 46, 41, 43, 45 dan 48 kilometer.


Sebelumnya, dikonfirmasi NU Online, dr Syifa yang bertugas di Rumah Sakit Syaiful Anwar Kota Malang menceritakan saat kejadian listrik di rumah sakit tersebut mengalami padam, namun segera teratasi karena segera memanfaatkan genset.


Selain itu para pasien juga segera ditenangkan, karena dilakukan evakuasi dengan cepat. Dokter Syifa mendapat laporan dari Puskesmas di wilayah Malang Selatan banyak pasien yang mengalami trauma seperti patah tulang.


"Untuk penanganan dari NU, teman-teman dari LPBINU melakukan asesmen untuk mengecek apa yang perlu dibantu," imbuh dia.

 

Getaran gempa juga dirasakan di Malang Kota. Salah satu pondok pesantren di daerah Dau, mengalami retak-retak pada dindingnya. "Kerasa di Malang Kota ini sekitar satu menit," kata dia.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Kendi Setiawan