Nasional

Gempa Donggala Padamkan Listrik dan Jaringan Telekomunikasi

NU Online  ·  Jumat, 28 September 2018 | 18:45 WIB

Jakarta, NU Online
Pascagempa bumi yang terjadi di Donggala Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) listrik masih padam. Selain itu masyarakat juga masih memilih berada di luar rumah.

Demikian penuturan warga NU di Sulawesi Tengah, Wahab. Wahab juga mengatakan jaringan telekomunikasi terputus sejak Jumat sore.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) merilis pasca gempabumi 7.7 SR di Donggala, Sulawesi Tengah, pada pukul 17:02 WIB, jaringan telekomunikasi di Donggala dan sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pasokan listrik PLN terputus.

"Hingga pukul 18.00 WIB, hasil pemantauan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika terdapat 276 base station yang tidak bisa digunakan,” ujar Ferdinandus Setu, Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo.

Setu menambahkan operator telekomunikasi tengah berupaya memulihkan pasokan listrik dengan menggunakan Mobile Backup Power (MBP) dan menunggu pulihnya jaringan listrik dari PLN. Adapun Menteri Kominfo Rudiantara telah menugaskan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk mengirimkan 30 unit telepon satelit guna mendukung koordinasi penanganan bencana di Donggala dan sekitarnya.

Sebelumnya, Kementerian Kominfo dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengirimkan informasi gempabumi melalui SMS ke pengguna ponsel di daerah Donggala dan sekitarnya pada hari Jumat sejak pukul 14.09 WIB. SMS Blast dikirimkan sebanyak 7 kali. Adapun SMS peringatan dini tsunami telah dikirim pada pukul 17.02 WIB.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Sebaiknya tidak berada di dalam rumah atau bangunan karena potensi gempa susulan dapat membahayakan. Masyarakat dapat berkumpul di daerah-daerah yang aman dan mengindari lereng-lereng perbukitan yang mudah longsor. (Kendi Setiawan)