Nasional IIDC 2023

Forum ASEAN IIDC Bakal Dihadiri Ratusan Perwakilan Agama dan Penghayat Kepercayaan

Sel, 1 Agustus 2023 | 17:00 WIB

Forum ASEAN IIDC Bakal Dihadiri Ratusan Perwakilan Agama dan Penghayat Kepercayaan

Ketua Panitia ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) Ahmad Suaedy. (Foto: Dok. pribadi)

Jakarta, NU Online 

Ketua Panitia ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) Ahmad Suaedy mengatakan bahwa forum dialog antaragama dan antarbudaya ASEAN IIDC akan dihadiri ratusan tokoh agama dan penghayat kepercayaan dari dalam dan luar negeri. Suaedy mengungkapkan, sedikitnya 150 orang meliputi pembicara dan partisipan bakal hadir di forum. 


Gelaran inisiatif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut merupakan bagian dari penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dengan mengangkat tema ASEAN Shared Civilizational Values: Building an Epicentrum of Harmony to Foster Peace, Security, and Prosperity. Acara ini bakal berlangsung di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada 7 Agustus 2023. 


Adapun ratusan undangan tersebut bukan saja representasi dari lingkup ASEAN, melainkan juga dari Timor Leste, dan ASEAN Plus. 


“Ada 150 undangan,” terang Dekan Fakultas Islam Nusantara Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta itu. 


“Ada perwakilan agama-agama di Indonesia semua agama, semua kelompok sebagian besar kelompok-kelompok Islam. Tidak hanya itu, tapi semua aliran Islam, semua agama, kepercayaan, kemudian juga perwakilan dari negara ASEAN, termasuk Timor Leste, juga ada dari ASEAN Plus seperti Amerika, China, India, dan lainnya,” imbuh Suaedy. 


Forum ASEAN IIDC bertujuan memobilisasi dan memfasilitasi para pemimpin budaya dan agama di kawasan ASEAN dalam memupuk prinsip-prinsip dan penghormatan terhadap pluralisme yang sejalan dengan implementasi Deklarasi Budaya Pencegahan ASEAN. 


Penyelenggaraan konferensi itu akan melibatkan organisasi massa dan akar rumput di seluruh kawasan ASEAN dalam membangun konsensus mengenai nilai-nilai dan aturan bersama yang penting untuk dipertahankan.


“Tentang kebudayaan, agama, sejarah, dan topiknya itu memperkhusus dari topik yang ada di KTT ASEAN,” ucap Suaedy.


Terdapat sejumlah agenda pembahasan dalam ASEAN IIDC. Topik bahasan dalam konferensi akan dibedah ke dalam tiga diskusi panel.  


Diskusi pertama akan mengangkat topik Menemukan dan menghidupkan kembali, prinsip persatuan dalam keragaman di ASEAN dan di seluruh Kawasan Indo-Pasifik dengan sub topik meliputi Bhineka Tunggal Ika and Pancasila, Historical processes that contributed to the collapse of the region’s ancient civilizational unity, dan ASEAN’s role in re-enlivening unity within diversity in Southeast Asia.


Pada sesi kedua, diskusi panel akan membahas topik terkait membangun konsensus masyarakat tentang nilai-nilai moral dan spiritual bersama melalui pendidikan agama, budaya, dan karakter, untuk mendorong keharmonisan sosial, perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan lingkungan di kawasan ASEAN.


Pada sesi terakhir, diskusi panel akan membahas terkait Gerakan untuk Nilai-Nilai Peradaban Bersama: Melestarikan dan memperkuat tatanan internasional berbasis aturan yang dibangun di atas etika universal dan nilai-nilai kemanusiaan.