Makassar, NU Online
Festival India bertema "Sahabat India" menampilkan 59 foto pilihan pada pameran karya fotografer ternama Benoy K Behl.
<>
"Pameran monumen Islam dari India dan Indonesia merupakan sebuah pameran fotografi yang dihimpun oleh fotografer ternama Benoy," kata Konjen India untuk Indonesia di Bali Amarjeet Singh Takhi pada pembukaan pameran di Universitas Negeri Makassar, (23/3).
Dia mengatakan, India memiliki warisan arsitektur Islam yang luas, kaya dan beragam. Monumen-monumen tersebut menjadi harta yang tak ternilai yang merefleksikan nilai kesenian dan budaya India yang menghubungkan India dengan berbagai negara termasuk Indonesia.
Pada pameran foto itu, lanjut dia, ditampilkan karya monumental dari Kerajaan Mughal yang sangat indah dan telah dikenal secara luas.
Selain itu, juga menampilkan foto-foto keindahan masjid berkubah dari Karnataka, Andhra Pradesh, Gujarat, Kashmir dan tempat lainnya di India.
"Di sebelah utara India yakni di wilayah Deccan mendapat pengaruh seni dan budaya dari Persia dan Arab," katanya.
Selain karya monumen Islam di India yang ditampilkan, juga karya monumen Islam di Indonesia yakni Masjid Baiturrahman di Aceh yang juga telah menjadi saksi dari bencana alam tsunami pada akhir 2014.
Menurut Mr Takhi, pada festival India yang berlangsung 23 - 30 Maret 2015 di Gedung Menara Phinisi UNM ini, selain menggelar pameran foto monumen Islam India dan Indonesia, juga menampilkan musik sufi yang penuh makna yang dibawakan oleh Lakhwinder Wadali.
Lakhwinder Wadali adalah seorang penyanyi sufi ternama dan musisi dari Punjab, India. Seniman India ini bernyanyi beberapa jenis genre seperti gurbani, kaafi, ghazal dan bhajan.
Pada kegiatan tersebut Rektor UNM Prof Dr Arismunandar menyampaikan apresiasinya telah terpilih menjadi tempat penyelenggara festival India yang merupakan yang kedua di Makassar, setelah kegiatan serupa digelar di Universitas Hasanuddin pada 12 Februari 2015. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua