Fatayat NU Jateng Dampingi Korban Kejahatan Seksual pada Anak dan Perempuan
NU Online · Ahad, 29 Mei 2016 | 07:03 WIB
Ketua Fatayat NU Jawa Tengah Khizanaturrohmah mengajak warga Fatayat NU untuk menjaga anak-anaknya dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Menurutnya, kejahatan terhadap perempuan dan anak-anak semakin menggila akibat pengaruh globalisasi dan kecanggihan teknologi informasi.
Demikian disampaikan Khizanaturrohmah pada puncak Hari Lahir Ke-66 Fatayat NU di Lapangan Desa Jatirokeh, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Sabtu (28/5).
Pihaknya mengutuk keras kejahatan yang mencederai kaum hawa. Karena selain berakibat pada aspek sosial, kejahatan seksual mematikan langkah masa depan anak-anak dan perempuan yang terdampak kejahatan seksual. Berdasarkan data Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak mencapai 58 persen.
“Kita kawal pembentukan undang-undang antikekerasan terhadap anak dan perempuan yang substansinya lebih mengena, tidak hanya masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) saja,” tegasnya.
Fatayat NU telah melakukan langkah konkret melalui pendampingan terhadap korban, dan tidak hanya sampai di situ, tetapi hingga ke ranah hukum. Fatayat juga telah memiliki Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (LKP3A).
“Kami sudah memiliki sedikitnya 60 konselor yang telah mendapatkan pelatihan di 35 Kabupaten/Kota se-Jateng,” sambung Ketua I PW Fatayat NU Jateng Hj Tazkiyatul Mutmainnah.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti menambahkan, Kabupaten Brebes telah menjadi Kabupaten Layak Anak. Hingga saat ini belum ada kasus kekerasan seksual terhadap anak karena adanya peran ulama dalam memberikan pencerahan kepada umatnya. Termasuk para anggota Fatayat NU yang terus gigih memberikan pemahaman kepada anak-anak dan perempuan Brebes.
Ketua Panitia Puncak Harlah Sumiyati menjelaskan, Harlah Ke-66 Fatayat NU tingkat Kabupaten Brebes sengaja mendatangkan artis ibu kota untuk lebih semarak. Di samping itu berbagai penampilan seni budaya lokal akan menambah gairah kreatifitas seniman muda di Brebes. (Wasdiun/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
5
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
6
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
Terkini
Lihat Semua