Jakarta, NU Online
Indonesia sudah memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dengan demikian, negara ini menjadi lalu-lintas pasar. Di sisi lain, negara ini akan menghadapi banyaknya angkatan kerja muda atau bonus demografi yang begitu besar.
<>
“Ini tantangan serius bagi Fatayat NU untuk bekerja serius dalam menjawab tantangan MEA,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU Anggia Ermarini dalam sambutan pelantikan PP Fatayat NU periode 2015-2020 di Hotel Golden Boutique, Jakarta, Ahad (13/12).
Menurut dia, perempuan NU harus bisa berkontribusi sebaik mungkin sehingga menjadi solusi bagi masa depan bangsa.
Fatayat NU, kata Anggia, akan melakukan percepatan program kerja sebagai usaha dalam membangun Indonesia yang berkeadaban.
Untuk itu, Anggia mengharapkan seluruh pengurus untuk memiliki rasa kekeluargaan dalam menjalankan program kerja.
"Tantangan kita sangat besar. Kita harus memiliki rasa kekeluargaan, sehingga tercipta kenyamanan dan kekompakan. Kinerja organisasi harus inovatif, sehingga peran Fatayat bisa menjangkau secara luas. Mari berpikir lebih luas, menjangkau banyak aspek, sehingga Fatayat makin nyata manfaatnya bagi NU dan bangsa," tegasnya. (madun/abdullah alawi)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Cerpen: Tirakat yang Gagal
4
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
5
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua