Fatayat Lampung Ajak Masyarakat Terlibat Cegah KDRT
NU Online · Sabtu, 2 Juli 2016 | 02:13 WIB
Visi Fatayat NU adalah penghapusan kekerasan, ketidakadilan dan kemiskinan dalam masyarakat dengan mengembangkan wacana kehidupan sosial yang konstruktif serta berkeadilan gender. Pasca Kongres Fatayat NU di Jawa Timur, langkah kongkrit dilakukan dalam mengimplementasikan salah satu visi dimaksud adalah dengan langsung mengadakan penyuluhan hukum tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap perempuan.
"Kewajiban kita dalam konteks ini, siapa pun itu, tidak hanya perempuan adalah mencegah berlangsungnya KDRT," ujar Ketua PW Fatayat NU Lampung, Khalida, di Bandar Lampung, Sabtu (2/7).
Langkah telah dilakukan ialah memberikan sosialisasi dan cara pencegahan serta penanganannya dengan melibatkan semua simpul-simpul masyarakat serta berinisiatif memberikan perlindungan kepada korban.
"Hal lain berkaitan dengan kejadian KDRT ialah memberikan pertolongan darurat semampu kita sebelum tenaga medis atau dokter datang, serta mendampingi pelaporan," papar anggota Komisi Informasi Lampung itu lagi.
Namun demikian, imbuh Khalida, satu hal jangan sampai luput karena terkosentrasi pada pencegahan tindakan semata. Tapi juga pada akibat, bimbingan konseling kepada korban KDRT baik dari psikolog maupun pembimbing rohani sangat penting untuk membangkitkan kepercayaan diri dari korban.
PW Fatayat NU Provinsi Lampung beberapa waktu lalu mengambil inisiasi terkait penanganan KDRT dengan melibatkan peserta dari seluruh pimpinan cabang, pimpinan anak cabang dan ranting Fatayat NU di Kabupaten Lampung Timur yang dibagi dalam tiga zona.
"Intinya, jika perempuan selalu dan kerap sebagai obyek korban KDRT, langkah preventif dan antisipatisinya justru bukan pada keluarga atau orang terdekat. Tapi pada perempuan itu sendiri. Perlu memberikan 'bekal' atau pengetahuan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya KDRT, upaya pencegahan dan cara mengatasinya serta yang paling penting adalah membangun kemandirian perempuan itu sendiri," demikian Khalida. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua