Nasional

Fatayat Giatkan Kampanye Kesehatan Reproduksi

NU Online  ·  Ahad, 22 Desember 2013 | 17:15 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU)  menggiatkan kampanye kesehatan reproduksi. Salah satunya dengan mendirikan Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi (PIKER) di cabang-cabang Fatayat di daerah. 
<>Hj Ida Fauziyah disela-sela Jalan Sehat memperingati hari Ibu di Silang Monas, Ahad (22/12)) menjelaskan, PIKER merupakan upaya nyata Fatayat mewujudkan kesehatan reproduksi sekaligus menekan angka kematian ibu usia produktif di Indonesia. 

Saat ini menurutnya akibat dari minimnya pemahaman akan pentingnya kesehatan reproduksi, angka kematian ibu masih terbilang tinggi. Di beberapa kabupaten, jaringan PIKER sudah ada yang terjun sampai di tingkat kecamatan dan desa.

“Anggota kami di seluruh Indonesia total sekitar 6,5 juta. Rata-rata merupakan perempuan muda berusia antara 20 sampai 45 tahun. Ini usia produktif. Fatayat tidak mau anggotanya mengalami resiko masalah reproduksi, makanya kita dorong terus pemahaman kesehatan reproduksi,” kata Hj Ida Fauziyah.

Sebagai informasi, hasil survey Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012 menunjukkan tingkat kematian ibu meningkat tajam dibanding survey sebelumnya tahun 2007. Berdasarkan data survey, tahun 2007 angka kematian ibu hanya 228 kematian per 100 ribu kelahiran hidup. Sementara pada tahun 2012 angka kematian meningkat menjadi 359 per 100 ribu kelahiran hidup.  Sedangkan  angka kematian bayi  menurut hasil survei demografi dan kesehatan 2012 menjelaskan mengalami penurunan meski tak berbeda jauh dengan hasil SDKI 2007, yaitu masing-masing 32 dan 34 kematian per 1.000 kelahiran hidup. 

"Kami mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka kematian ibu dan anak, sehingga banyak program-program dari Fatayat yang kami laksanakan untuk masyarakat," terang Ida Fauziyah.

Ida Fauziyah yang juga Ketua Komisi VIII DPR RI menjelaskan, hingga saat ini sudah banyak aksi nyata dilakukan oleh pengurus Fatayat yang menjadi relawan PIKER di daerah. Diantaranya seperti Program Bina Balita, Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi calon pengantin, dan Revitalisasi Posyandu. 

Melalui PIKER Fatayat juga memberikan penyuluhan gratis mengenai masalah umum seputar kesehatan reproduksi dan solusinya.     

“Khusus dalam lima tahun terakhir Fatayat bersinergi dengan pemerintah juga melaksanakan Program Desa Siaga Aktif dan ikut menyosialisasikan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” imbuhnya.

Terkait kampanye kesehatan  ini, Ida Fauziyah mengatakan, sebagai bagian dari elemen bangsa pihaknya memiliki tanggungjawab untuk membantu terselenggaranya program yang dicanangkan oleh pemerintah terutama dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). 

Berbagai aksi nyata PP Fatayat NU sekaligus merupakan upaya untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs), khususnya dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.Selain mensosialisasikan kesehatan reproduksi, Fatayat juga akan mensosialisasikan tentang pentingnya kesehatan bagi perempuan dan pencegahan serta pengobatan penyakit yang sering dialami oleh perempuan seperti kanker payudara, kanker rahim, jantung, osteoporosis dan penyakit lainnya.  

Diharapkan Ida Fauziah, kegiatan jalan sehat ini bisa menjadi momentum yang tepat untuk mewujudkan perempuan yang sehat sehingga terbina keluarga yang sehat dan sejahtera. Dengan demikian, terciptalah masyarakat yang kuat. Hal ini sesuai dengan tema jalan sehat yaitu Ibu Sehat Indonesia Sehat. 

"Perempuan  yang juga seorang Ibu sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan putra-putri dan keluarganya. Dan tentunya akan meneruskan budaya sehat di keluarga nya selain itu perempuan  yang sehat secara jasmani dan rohani tentunya akan melahirkan bayi-bayi yang lebih sehat dan menjadikan generasi yang kuat. Sehingga generasi berikutnya tidak mudah terserang penyakit-penyakit atau infeksi yang semakin banyak bermunculan, dengan demikian, terciptalah masyarakat yang sehat dan kuat" ujarnya. (mukafi niam)