Nasional

Fasilitas Minim, Warga Lombok Rindu Suasana Rumah

NU Online  ·  Senin, 13 Agustus 2018 | 11:00 WIB

Fasilitas Minim, Warga Lombok Rindu Suasana Rumah

Posko NU Peduli di Lombok.

Lombok Utara, NU Online
Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat yang tertimpa musibah gempa sangat berharap bisa kembali ke rumah. Hidup di tenda penampungan bagi mereka sangat menyiksa, apalagi sejumlah fasilitas masih minim.

Hal tersebut seperti disampaikan Bapak Hamdani selaku tokoh masyarakat Teluk Nare, Lombok Utara lewat rekaman yang diunggah di media sosial. 

“Kami di sini adalah warga Teluk Nare, Desa Malaka bersama sekitar dua ribu orang,” katanya, Ahad (12/8) malam. 

Sejak berada di penampungan, sejumlah warga telah menerima bantuan. “Tapi apa yang tersedia, tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kami di sini,” ungkapnya. 

Dirinya juga mengeluhkan kurangnya fasilitas kesehatan berupa obat-obatan yang diterima selama di penampungan. “Seperti karena alergi dan obatnya yang kurang, atau lantaran telah digunakan untuk posko lain,” jelasnya. 

Hamdani juga prihatin dengan trauma yang diderita anak-anak. “Mereka masih trauma dengan gempa yang terjadi tempo hari,” katanya. Mereka belum bisa melupakan gempa dengan kekuatan 7,0 skala richter yang memporak-porandakan bangunan dan fasilitas yang ada, lanjutnya.

Yang diharapkan masyarakat adalah suasana tenang dan bisa membangun kembali rumah yang luluh lantah akibat gempa tersebut. “Kita ingin pulang kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga,” ungkapnya.

Dirinya membayangkan nanti akan dengan susah payah bisa membangun kembali rumah yang roboh. Pada saat yang sama, diharapkan pemerintah dapat turut meringankan beban dari rencana membangun rumah tersebut. “Karenanya kami berharap pemerintah bisa meringankan beban ini,” pintanya.

Suasana damai dan tenang ingin segera dirasakan seperti sebelum gempa terjadi. “Dengan merinding saya katakan, saya kangen suasana bersama anak dan istri,” pungkasnya. 

Imbauan Ketua NU Jatim
Sebagai bentuk keprihatinan, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengimbau agar menyalurkan hasil kotak amal untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Hal tersebut disampaikan KH Marzuqi Mustamar dalam video pendek yang beredar di masyarakat.”Mengimbau pada Jumatan 17 Agustus, kalau bisa kotak amalnya didonasikan untuk korban gempa Lombok,” katanya, Senin (13/8).

Caranya, kata Pengasuh Pondok Pesantren Sabilur Rasyad Kota Malang ini, setelah terkumpul disampaikan ke Pengurus Nahdlatul Ulama masing-masing. “Lalu PCNU yang menyampaikan ke Lombok Peduli dari PWNU Jatim,” terang kiai yang juga dosen di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini.

Bila hal tersebut tidak bisa, setidaknya jamaah diimbau memberikan donasi. “Lalu disampaikan ke PCNU (dan diteruskan) ke PWNU Jatim,” katanya.

NU Jatim sendiri membentuk Tim Kemanusiaan hasil kerja sama berbagai elemen di NU seperti TV9 Peduli, NU Care-LAZISNU, SERNU, LPBINU, LKNU, Asosiasi Rumah Sakit NU (Arsinu), Perkumpulan Dokter (PDNU). Juga beberapa perguruan tinggi NU antara lain Unisma, Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, Unusa, Banser Cyber, Santricare dan sejumlah elemen lain.

Untuk dana, hingga Senin (13/8) pukul 10.00 WIB telah terkumpul yakni dari rekening TV9 Peduli RP 147,178,948 dan LAZISNU Rp. 380.404.700. Sehingga total donasi sebesar Rp.527.583.648,- 

Masih terbuka kesempatan kepada para simpatisan untuk turut menyalurkan donasi melalui rekening #AksiBersama Tim Kemanusiaan NU Jatim lewat Rekening TV9 Peduli BCA 2582347272 dan NUcare LAZISNU Jatim BTN Syariah 7063066060. (Ibnu Nawawi)