Ekspedisi Islam Nusantara Ziarahi Kyai Modjo di Tondano
NU Online · Rabu, 1 Juni 2016 | 06:01 WIB
Ekspedisi Islam Nusantara tiba di Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat (27/5) setelah menempuh perjalanan 10 jam dari Gorontalo dengan menumpangi satu armada bus Damri. Selepas Jumatan, setelah makan siang di Jalan Roda, mereka langsung ke Tondano.
Ketika tiba di masjid Al-Falah Kyai Modjo, Ekspedisi Islam Nusantara mendirikan shalat Ashar. Kemudian berziarah ke makam Kyai Modjo, salah seorang pendukung utama Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah Belanda yang dikenal dengan Perang Jawa tahun 1825-1830.
Diantar Pengurus PWNU Sulawesi Utara dan beberapa warga, Ekspedisi Islam Nusanatara yang dipimpin Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Imam Pituduh mengadakan tahlilan tepat di sisi makam Kyai Modjo.
Makam Kyai Modjo dikelilingi makam-makam lain, sekitar 10 makam yang dicat warna putih. Sementara makam Kyai Modjo berbeda sendiri warnanya gading. Makam-makam tersebut dinaungi sebuah bangunan berbentuk joglo kira-kira 15 m X 10 m. Di luar joglo tersebut terdapat puluhan makam yang dikelilingi rapatnya bambu dan pepohonan.
Untuk sampai ke makam tersebut, harus menaiki tangga yang lurus kemudian berbelok ke arah barat. Jaraknya tidak lebih 200 meter. Memang kompleks pemakaman tersebut terletak di sebuah bukit.
Sebelumnya, ketika memasuki kompleks pemakaman, terpampang keterangan tentang Kyai Modjo. Papan tersebut menceritakan bahwa rombongan Kyai Mojo yang tiba di Tondano pada akhir tahun 1929. Ia diasingkan bersama pasukannya berjumlah 62 orang, dan semuanya laki-laki.
Papan itu juga menyebutkan bahwa Kyai Mojo bernama asli Kyai Muslim Muhammad Halifah, lahir pada 1764 dan wafat pada 20 Desember 1849.
Kyai Modjo diasingkan bersama pasukannya oleh penjajah Belanda ke daerah tersebut. Ia bersama pengikutnya diasingkan dengan rute dari Semarang-Batavia-Ambon-Tondano. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua