Nasional

Dunia Digital Sangat Membutuhkan Konten Dakwah

Sen, 30 September 2019 | 12:35 WIB

Dunia Digital Sangat Membutuhkan Konten Dakwah

Pelatihan Dakwah Melalui Media Sosial MWCNU dan Banom NU Sedati, Sidoarjo, Ahad (29/9) (Foto: NU Online)

Sidoarjo, NU Online 
Dunia digital adalah dunia tak bertepi. Luasnya dunia digital digambarkan melebihi luas dunia nyata yang mulai terbebani oleh bonus demografi. 
Bila tidak diredam, bonus demografi ini berpotensi merusak iklim bumi, baik iklim alam maupun iklim sosial.
 
Karenanya, manusia menganggap perlu untuk membatasi pertumbuhan jumlah penduduk. Namun, hal ini tidak berlaku di dunia digital, dunia sosmed atau dunia siber. 
 
Demikian dinyatakan oleh pegiat media, H Syaifullah Amin saat menyampaikan materi Dakwah Sosial Media dalam Pelatihan Dakwah Melalui Media Sosial yang diselenggarakan oleh MWCNU dan Banom NU Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (29/9).
 
Menurut Syaifullah, dunia digital masih sangat banyak membutuhkan konten-konten yang harus diproduksi oleh kader-kader NU, khususnya konten dakwah. Karena, bila kader-kader NU enggan memproduksi konten-konten dakwah, maka dunia digital, baik sosial media maupun website dan lainnya akan dipenuhi oleh materi dakwah dari kelompok-kelompok lain. 
 
"Kader-kader NU harus aktif di dunia maya, agar semakin memudahkan bagi masyarakat yang ingin belajar islam melalui dunia maya," tuturnya. 
 
Kader-kader NU harus juga memikirkan kelompok-kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses langsung kepada para Kyai untuk bertanya tentang masalah agama. Karena bila mereka tidak menemukan materi agama yang moderat,  mereka akan berpaling kepada konten yang radikal. 
 
"Materi-materi dakwah yang dibutuhkan oleh dunia digital tidak harus materi kelas tinggi. Melainkan materi-materi dasar keagamaan yang berisi pedoman teknis ibadah sehari-hari," terangnya. 
 
Oleh karena itu, Syaifullah mengimbau agar setiap kader NU turut ambil bagian dalam dakwah di dunia digital, khususnya dunia sosmed. Sehingga, orang NU tidak perlu khawatir warga masyarakat akan berpaling dari NU karena mereka belajar agama melalui sosmed. 
 
Pelatihan Dakwah Melalui Media Sosial ini diikuti oleh seluruh pengurus MWCNU dan Banom NU Kecamatan Sedati. Hadir pula sebagai pemateri antara lain KH Misbakhul Munir dan Azis Syafiuddin dari Lembaga Dakwah PBNU.
 
Editor: Kendi Setiawan