Nasional

Doakan Muktamar Lancar, Kiai Said Aqil Ziarah Makam Pendiri NU di Jombang

Kam, 7 Oktober 2021 | 23:30 WIB

Doakan Muktamar Lancar, Kiai Said Aqil Ziarah Makam Pendiri NU di Jombang

Doakan Muktamar Lancar, Kiai Said Aqil Ziarah Makam Pendiri NU di Jombang. (Foto: Istimewa(

Jombang, NU Online
Jelang Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj berziarah ke makam pendiri NU KH M Hasyim Asy'ari dan beberapa tokoh yang ada di kompleks pemakaman Pesantren Tebuireng.
 
Kiai Said datang ke Tebuireng dengan didampingi oleh Sekretaris Jenderal PBNU Helmi Faisal Zaini. Rombongan Kiai Said disambut oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz.
 
"Hari ini saya ziarah kubur ke Kiai Hasyim, Kiai Wahid, Gus Dur. Ini tradisi saya. Mudah-mudahan Muktamar NU nanti lancar, sukses dan keren," jelasnya, Kamis (7/11/2021).
 
Kiai Said menambahkan, panitia pelaksana Muktamar ke-34 NU terus mempersiapkan forum tertinggi di NU tersebut. Berbagai pihak yang bertanggung jawab terus berbenah.
 
Menurutnya, Muktamar NU jadi sorotan orang banyak karena secara anggota tidak kurang dari 102 juta anggota terdaftar. Namun, yang mengamalkan tradisi seperti NU hampir 90 persen umat Islam di Indonesia.
 
"Persiapan Muktamar NU sudah sekitar 80 persen," imbuhnya.
 
Usai ziarah, Kiai Said Aqil sempat ngobrol bersama KH Abdul Hakim Mahfudz dan Nyai Lily Wahid bin KH Wahid Hasyim di ndalem kesepuhan.
 
Nyai Lily Chodidjah Wahid memaparkan berbagai isu dibahas dalam pertemuan tersebut. Nyai Wahid bercerita bahwa dirinya dikirimi berita dari berbagai media tentang konflik kepentingan kubu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) jelang muktamar NU.
 
Baginya, isu tersebut bukan subtansi yang perlu dibahas lebih lanjut. Banyak hal lain yang lebih baik dibahas. Apalagi NU lebih besar dari hanya menyoroti dua isu tersebut.
 
"Kita ber-NU mendarah daging. Tidak membahas hal begituan. Kita dalam mengawal NU melihat jauh ke depan. Berpikir panjang. Bukan hanya hari ini," tegasnya.
 
Nyai Lily juga menyinggung peran KH M Hasyim Asy'ari dalam resolusi jihad 22 Oktober 1945. Resolusi jihad tersebut memotivasi banyak kalangan untuk melawan penjajah, termasuk Bung Tomo.
 
"Keluarga Bung Tomo sangat bangga dengan peran leluhurnya dalam perang di Surabaya. Saya jelas secara detail peran KH Hasyim Asy'ari, mereka akhirnya paham. Ternyata ada peran resolusi jihad Kiai Hasyim," tandasnya.
 
Usai dari Tebuireng, Kiai Said Aqil dan rombongan melanjutkan ziarah ke makam KH Abdul Wahab Chasbullah. Di sana ditemui putra Mbah Wahab, KH Hasib Wahab beberapa kiai Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas.
 
Setelahnya, Kiai Said geser ke Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar berziarah ke makam KH Bisri Syansuri. Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, KH Abdussalam Shokhib tampak mendampingi Kiai Said Aqil.
 
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin