Doa saat Melepas Kerabat atau Sahabat untuk Mudik
NU Online Ā· Ahad, 7 April 2024 | 10:00 WIB
A. Syamsul Arifin
Penulis
Jakarta, NU Online
Nabi Muhammad saw mengajarkan sebuah doa saat salah seorang sahabat menyatakan diri untuk mengadakan perjalanan jauh. Doanya berikut ini:
Ų²ŁŁŁŁŲÆŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų°ŁŁŁŲØŁŁŁ ŁŁŁŁŲ³ŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ®ŁŁŁŲ±Ł ŲŁŁŁŲ«ŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŁŁŲŖŁ
Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.
Artinya, āSemoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.ā
Keterangan di atas sebagaimana yang ditulis Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), Ustadz Alhafiz Kurniawan dalam artikelnya di NU Online berjudul Doa Rasulullah ketika Orang Mudik Berpamitan.
Ia menyampaikan, doa Rasulullah tersebut ditemukan dalam riwayat oleh Imam At-Tirmidzi dari sahabat AnasĀ ra berikut ini:
ŁŲ±ŁŁŁŲ§ ŁŁ ŁŲŖŲ§ŲØ Ų§ŁŲŖŲ±Ł
Ų°ŁŲ ع٠أŁŲ³ Ų±Ų¶Ł Ų§ŁŁŁ ŁŲ§Ł : Ų¬Ų§Ų” Ų±Ų¬Ł Ų„ŁŁ Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ
Ų ŁŁŲ§Ł: ŁŲ§Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁŲ Ų„ŁŁ Ų£Ų±ŁŲÆ Ų³ŁŲ±Ų§ ŁŲ²ŁŲÆŁŁŲ ŁŁŲ§Ł: "Ų²ŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁ Ų§ŁŲŖŁŁŁ"Ų ŁŲ§Ł: Ų²ŲÆŁŁŲ ŁŲ§Ł: "ŁŲŗŁŲ± Ų°ŁŲØŁ"Ų ŁŲ§Ł: Ų²ŲÆŁŁŲ ŁŲ§Ł: "ŁŁŲ³Ų± ŁŁ Ų§ŁŲ®ŁŲ± ŲŁŲ«Ł
Ų§ ŁŁŲŖ" ŁŲ§Ł Ų§ŁŲŖŲ±Ł
Ų°Ł: ŲŲÆŁŲ« ŲŲ³Ł
Artinya, āDiriwayatkan kepada kami pada Kitab At-Tirmidzi, dari Sahabat Anas RA. Ia bercerita bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW, āWahai Rasul, aku hendak berpergian. Karenanya, berikanlah aku bekal,ā kata sahabat tersebut. āZawwadakallĆ¢hut taqwĆ¢,ā kata Rasulullah SAW. āTambahkan lagi ya Rasul,ā kata sahabat itu. āWa ghafara dzanbaka,ā kata Rasulullah SAW. āTambahkan lagi ya Rasul,ā kata sahabat itu. āWa yassara lakal khaira haitsumĆ¢ kunta,ā jawab Rasulullah SAW. Imam At-Tirmidzi mengatakan bahwa kualitas hadits ini hasan.ā (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 187).
Ustadz Alhafiz menyampaikan, doa ini dapat dibaca oleh seseorang yang hendak melepas kerabatnya atau sahabatnya yang bepergian jauh seperti hendak mudik, atau saat akan menempuh arus balik.
"Sahabat dan keluarga itu dianjurkan untuk melepas mereka yang mudik dengan doa Rasulullah," papar Ustadz Alhafiz dalam artikelnya dikutip NU Online, Ahad (7/4/2024).
Menurutnya, doa Rasulullah itu memiliki makna yang sangat mendalam. Bukan semata doa, tapi juga ada pesan amat penting, yakni nasihat agar orang yang akan menempuh perjalanan jauh tetap bisa menjaga ketakwaan, menjaga diri dari perbuatan dosa, dan selalu berusaha memosisikan diri di jalan kebaikan.Ā
"Doa ini boleh dilafalkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah yang dipahami oleh masyarakat setempat," pungkas Ustadz Alhafiz.
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
4
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-IsraelĀ
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua