Nasional

Diundang Hadiri Konferensi Naqsyabandiyah, Mudir ‘Ali JATMAN Siapkan Beasiswa bagi Calon Mursyid

NU Online  ·  Ahad, 18 Mei 2025 | 22:00 WIB

Diundang Hadiri Konferensi Naqsyabandiyah, Mudir ‘Ali JATMAN Siapkan Beasiswa bagi Calon Mursyid

Mudir ‘Ali Idarah Aliyah JATMAN KH Ali Masykur Musa saat menerima kunjungan Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah asal Malaysia Syekh Abdul Karim di Pondok Pasulukan Al-Masykuriyyah, Jakarta, (18/5/2025). (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Mudir ‘Ali Idarah Aliyah Jam'iyatu Ahlit Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) KH Ali Masykur Musa menerima kunjungan Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah asal Malaysia Syekh Abdul Karim di Pondok Pasulukan Al-Masykuriyyah, Jakarta, (18/5/2025).


Syekh Karim hadir dan bertukar pikiran dengan Mudir ‘Ali JATMAN terkait perkembangan dunia tarekat dan tasawuf di kawasan Asia, yang meliputi wilayah Asia Tenggara, Asia Tengah, dan Asia Selatan.


Secara khusus, Syekh Abdul Karim mengundang Mudir Ali JATMAN untuk hadir sebagai pembicara dalam perhelatan International Naqshabandi Conference di Uzbekistan, 29 September 2025 sampai 5 Oktober 2025 mendatang.


“Insyaallah, kami di tanggal 29 September hingga 5 Oktober 2025 akan mengadakan International Naqshabandi Conference di Bukhara, Uzbekistan”, ucap Syekh Karim.


Dijadwalkan pada perhelatan tersebut, para mursyid tarekat dari Naqsyabandiyah dan undangan Mursyid selain dari Naqsyabandiyah hadir di Uzbekistan.


Jatman diharapkan bantu pembinaan tarekat di Uzbekistan

Dalam kesempatan itu juga, Syekh Karim berharap peran aktif Indonesia, khususnya para mursyid dan para pengamal tarekat di Indonesia untuk membantu pengembangan tarekat di Uzbekistan, tempat di mana Syekh Bahauddin an-Naqsyabandi dimakamkan.


Menurut Syekh Karim, saat ini perkembangan tarekat di Uzbekistan sangat memprihatinkan, sehingga saat ini masih minim mursyid di sana, khususnya mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.


“Di Uzbekistan, butuh sekali estafet penerus (mursyid) tarekat, saat ini masih minim sekali mursyid tarekat di sana”, kata Syaikh Karim.


Menanggapi itu, Mudir ‘Ali JATMAN merencanakan paket beasiswa plus suluk bagi para pengamal tarekat di Uzbekistan.


“Paket beasiswa plus suluk yaitu para mahasiswa dari Uzbekistan ini sekaligus mengikuti kegiatan suluk di Indonesia. Sehingga ketika mereka lulus kuliah hingga S2, sekaligus dibaiat menjadi mursyid untuk mengamalkan dan mengembangkan kemajuan tarekat di Uzbekistan,” ujar Mudir ‘Ali Ali Masykur Musa saat diwawancarai.