Nasional ADVERTORIAL

 Dirut Pertamina Temui Pasien Terdampak Insiden Tangki Balongan

Sel, 30 Maret 2021 | 14:15 WIB

 Dirut Pertamina Temui Pasien Terdampak Insiden Tangki Balongan

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat melihat langsung kondisi pasien mengatakan Pertamina telah menugaskan Tim Dokter Spesialis dan akan terus memantau proses penanganan medis atas pasien terdampak insiden tangki Kilang Balongan di Unit Luka Bakar RSPP. (Foto: Humas Pertamina)

Jakarta, NU Online

Satu hari setelah insiden Tangki T-301 di Area Kilang Balongan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) mengunjungi dan menemui pasien luka yang dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) untuk memastikan keenam warga terdampak mendapatkan layanan medis terbaik.

 

Dalam kunjungan tersebut, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati didampingi Direktur Utama Pertamedika IHC, DR. Dr. Fathema Djan Rahmat, Sp.B, Sp.BTKV, MPH, Direktur RSPP Dr. Syamsul Bahri, MPH dan Kepala Unit Luka Bakar RSPP, Dr. Ayu Diah, Sp.BP.
 


Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat melihat langsung kondisi pasien mengatakan Pertamina telah menugaskan Tim Dokter Spesialis dan akan terus memantau proses penanganan medis atas pasien terdampak insiden tangki Kilang Balongan di Unit Luka Bakar RSPP.

 

"Pasien dirujuk ke RSPP agar penanganan lebih intensif lagi, dan tim dokter di sini sudah siap untuk menangani pasien dengan peralatan yang lebih baik. Saat ini semua pasien dalam kondisi stabil," ujar Nicke.

 

Nicke menuturkan, RSPP merupakan salah satu rumah sakit terbaik di Indonesia dalam penanganan luka bakar. Untuk memastikan kondisi pasien membaik, tim dokter RSPP terus melakukan pengawasan dan memantau pasien secara ketat selama 24 jam yang melibatkan tim medis dari dokter spesialis bedah plastik, penyakit dalam, anastesi, serta ahli gizi dan perawat yang berpengalaman menangani pasien luka bakar.

 

Semua upaya dan ikhtiar untuk pasien dalam rangka kesembuhan fisik maupun psikologis pasca trauma. Sehingga nantinya semua pasien kembali sehat seperti sediakala.

 

"Seluruh biaya penanganan pasien ditanggung Pertamina, termasuk akomodasi dan keperluan keluarga yang mendampingi pasien di RSPP," tegas Nicke.

 

Terkait warga terdampak, lanjut Nicke warga berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing. Sementara yang masih berada di lokasi pengungsian Pertamina menyediakan posko layanan kesehatan sehingga warga dapat mengecek kondisi kesehatan dan mendapatkan perawatan dari tim medis Pertamina.

 

Perawatan maksimal juga diberikan kepada empat pasien rawat inap maupun para pasien rawat jalan di RS Pertamina Balongan. Bahkan Pertamina juga akan memberikan layanan konsultasi psikolog untuk antisipasi trauma yang dialami setelah insiden.

 

"Pertamina Group akan melakukan doa bersama dalam rangka memohon kesembuhan dari seluruh pasien. Tim medis dan tim Pertamina serta masyarakat yang masih berjibaku menangani insiden dan dampaknya," pungkas Nicke.

 

Editor: Kendi Setiawan