Jakarta, NU Online
Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) menggelar pelatihan pelatih muharik masjid se-Kalimantan Barat, di Pontianak, Jumat (6/4).
Wakil Sekretaris LTM PBNU Syarif Hidayat mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan untuk menyosialisasikan program-program LTM PBNU, dan berjalannya strukturisasi LTM PBNU di tingkat wilayah.
“Juga membekali muharik serta pengurus LTM dengan pemahaman wawasan kebangsaan dalam memperkuat NKRI,” ungkap Syarif melalui pesan tertulis, Jumat (7/4) pagi.
Ia menambahkan dalam kegiatan tersebut peserta berkomitmen menangkal isu sara dalam mewujudkan Pilkada damai. Komitmen dinyatakan dengan pembacaan Deklarasi NU se-Kalimantan Barat.
Dalam deklarasi disebutkan bahwa Nahdlatul Ulama adalah ormas keagamaan Islam yang senantiasa memperjuangkan syiar Islam rahmatan lil alamin dengan prinsip tasamuh. tawazun, tawasuth dan itidal. Nahdlatul ulama senantiasa menjunjung tinggi dan memperjuangkan tegaknya Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
“Nahdlatul ulama memperjuangkan masyarakat yang damai santun, harmonis. Oleh karena itu NU Kalimantan Barat sangat mengutuk sikap dan perilaku penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian, memanfaatkan isu SARA, dan informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” lanjut Syarif.
NU Kalimantan Barat juga mendukung pihak institusi kepolisian RI sebagai aparatur negara dalam upaya mencegah dan memberantas segala bentuk penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian, memanfaatkan itu SARA sesuai ketentuan hukum yang berlaku, deemi menjaga tatanan kehidupan masyarakat yang damai, santun, harmonis, dan toleran, sekaligus menjaga tegaknya NKRI. (Kendi Setiawan)