Nasional

Di Survei LSI, Nama Tokoh NU Selalu Masuk dalam Simulasi Pilihan Pasangan Presiden

Rab, 12 Juli 2023 | 22:00 WIB

Di Survei LSI, Nama Tokoh NU Selalu Masuk dalam Simulasi Pilihan Pasangan Presiden

Ilustrasi tokoh-tokoh NU yang masuk dalam survei bacawapres.

Jakarta, NU Online

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei nasional bertajuk 'Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik terhadap Isu-Isu Nasional'. Survei ini dilakukan pada 1-8 Juli dan dirilis Selasa (11/7/2023).


Di dalam survei ini, LSI melakukan simulasi tiga pasangan presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024. Simulasi dilakukan tiga kali dan nama tokoh NU selalu muncul di dalamnya.


Nama-nama tokoh NU yang masuk dalam simulasi tiga pasangan presiden itu adalah Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Abdul Muhaimin Iskandar, dan Yenny Wahid.


Simulasi pasangan presiden yang pertama adalah Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono, Ganjar Pranowo - Ridwan Kamil, dan Prabowo Subianto - Erick Thohir. 


Hasilnya, Prabowo-Erick 34,8 persen imbang dengan Ganjar-Ridwan Kamil 34 persen. Sementara Anies-AHY 19,7 persen, dan sekitar 11,5 persen belum menunjukkan pilihannya. 


Lalu pada simulasi kedua terdapat pasangan Anies Baswedan - Khofifah Indar Parawansa, Ganjar Pranowo - Erick Thohir, dan Prabowo Subianto - Muhaimin Iskandar. 


Hasilnya, pasangan Ganjar-Erick (34 persen) unggul atas Prabowo-Muhaimin (30 persen) dan Anies-Khofifah (21 persen). Sekitar 14,2 persen belum menunjukkan pilihannya.


Di simulasi ketiga ada pasangan Anies Baswedan - Yenny Wahid, Ganjar Pranowo - Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. 


Hasilnya, Ganjar-Sandiaga dengan 35,1 persen unggul atas Prabowo-Gibran 33,9 persen dan Anies-Yenny 18,2 persen. Sementara sebanyak 12,8 persen belum menunjukkan pilihannya.


Simulasi Pilihan Wakil Presiden

LSI juga membuat simulasi pilihan wakil presiden. Dilakukan sebanyak 3 kali dengan simulasi 24 nama, lalu mengerucut menjadi 12 nama, dan berakhir dengan 7 nama. Dari seluruh simulasi ini, nama tokoh NU selalu ada.


Pada pilihan wakil presiden dengan simulasi 24 nama, nama Erick Thohir berada di urutan pertama dengan 14,3 persen. Kemudian di urutan ketiga ada Mahfud MD dengan 9,9 persen. 


Disusul Khofifah Indar Parawansa (3,8 persen) di urutan ketujuh, lalu Yenny Wahid (1,3 persen) di urutan ke-12, Muhaimin Iskandar (1 persen) di urutan ke-14.


Ada juga nama-nama tokoh NU kharismatik. Di antaranya, KH Said Aqil Siroj di urutan ke-16 dengan 0,4 persen, lalu ada KH Miftachul Akhyar (0,2 persen) di urutan ke-20, KH Yahya Cholil Staquf di urutan ke-22 dengan 0,1 persen, dan terakhir ada nama KH Nasaruddin Umar di urutan ke-23 dengan 0,0 persen.


Kemudian pada simulasi 12 nama, Erick Thohir tetap bertengger di urutan pertama dengan 18,5 persen. Ada juga Khofifah di urutan keenam dengan 5,1 persen, Yenny Wahid di urutan ke-10 (1,9 persen), KH Nasaruddin Umar urutan ke-11 (1,4 persen), dan Muhaimin Iskandar (1,3 persen). 


Pada simulasi pilihan pasangan presiden dengan 7 nama, Erick Thohir masih berada di urutan pertama dengan 21,2 persen. Di urutan kelima ada Khofifah Indar Parawansa dengan 6,4 persen dan KH Nasaruddin Umar 1,6 persen di urutan ketujuh. 


Sebagai informasi, target populasi survei yang dilakukan LSI ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau telepon seluler, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.


Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.


Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining. Margin of error survei ini diperkirakan ±2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.


Pewarta: Aru Lego Triono