Nasional

Di Balik Peristiwa Nabi Ibrahim dan Ismail ke Negeri Tandus

Rab, 30 Mei 2018 | 05:00 WIB

Di Balik Peristiwa Nabi Ibrahim dan Ismail ke Negeri Tandus

Ilustrasi: Islamedia.com

Nabi Ibrahim mempunya anak lelaki yaitu Ismail dari isterinya Siti Hajar dan Ishaq dari isterinya Sarah. Sebuah pertanyaan, kenapa Ismail yang lahir di Syam bersama ibunya dipindahkan oleh Nabi Ibrahim  ke Makkah yang tandus dan tak ada tanda-tanda kehidupan? Sementara Ishaq saudaranya, dibiarkan bersama ibunya Sarah tetap di Syam negeri yang subur dan diberkahi Allah.  

“Kelihatannya pilih kasih,” kata Rais Majelis Ilmy Jam'iyyatul Qurra' Wal Huffazd Nahdlatul Ulama (JQHNU) KH Ahsin Sakho Muhammad, ”Tapi inilah rahasia ilahi yang akan terkuak setelah banyak peristiwa terjadi di Makkah,” lanjutnya, Selasa (29/5).

Menurut dia, ada beberapa peristiwa yang penting karena datangnya Nabi Ibrahim dan Ismail Makkah. Peristiwa peristiwa pertama adalah keluarnya air zamzam. 

“Sesuatu yang luar biasa, diluar dugaan banyak pengamat, yaitu air deras yang mengalir dari celah-celah bawah tanah yang tandus,” katanya. 

Peristiwa kedua adalah dibangunnya Ka'bah oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Air adalah fondasi kehidupan jasmani. Ka'bah adalah fondasi kehidupan rohani. Allah memberi dua bekal ini kepada masyarakat Makkah. 

Ternyata, lanjutnya, dua hal ini menjadi daya pikat dan magnet yang luar biasa bagi banyak manusia untuk datang mengunjungi Makkah. Doa Nabi Ibrahim setelah membangun Ka'bah agar banyak manusia tertarik untuk datang ke Makkah dikabulkan oleh Allah. 

“Makkah akhirnya menjadi pusat peribadatan yang paling banyak dan paling ramai dikunjungi oleh manusia di seluruh dunia,” katanya. 

Kawasan yang tadinya sepi dan tak ada tetumbuhan, sambungnya, akhirnya menjadi ramai dan beraneka ragam buah-buahan dan sayuran banyak ditemui disini. 

“Pilihan Allah memang selalu tepat dan banyak membawa hikmah dan manfaat,” pungkasnya. (Abdullah Alawi)