Nasional

Dai Bertebaran, Ini yang Perlu Diperhatikan Masyarakat

NU Online  ·  Senin, 1 Oktober 2018 | 22:30 WIB

Jakarta, NU Online
Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) mengingatkan masyarakat agar selektif dalam memilih dai yang akan dijadikan panutan. Sebab, di era digital ini tidak sedikit pendakwah yang dalam ceramahnya menebar ujaran kebencian dan berisi caci maki.

"Masyarakat dimohon agar selektif dalam memilih dai. Mana dai yang layak dijadikan panutan dan mana yang tidak," kata pengurus LD PBNU Ustadz Muhammad Imaduddin kepada NU Online di Jakarta, Senin (1/10).

Ia pun memberikan kategori pendakwah yang pantas menjadi teladan dengan mengacu kepada dakwah Rasulullah.
Menurutnya, Rasulullah dalam berdakwah menggunakan cara yang lemah lembut, tutur kata yang baik, tidak memprovokasi, menjauhi kekerasan, dan memandang sasaran dakwah dengan mata kasih sayang.

"Nabi dalam berdakwah tidak ada caci maki, tidak ada ujaran kebencian," ucapnya.

Rasulullah, menurutnya dengan mengutip sebuah hadits, diutus bukan untuk mencaci maki dan mencela, melainkan untuk menyempurnakan akhlak.

Oleh karena itu, lanjutnya, jika ada pendakwah yang menyampaikan pesan-pesan bermuatan kata-kata yang kasar dan berisi ujaran kebencian, maka tidak sedang mengikuti cara dakwah Rasulullah. Dakwah seperti itu tidak akan berhasil.

"Dalam sejarah, tidak ada dakwah yang sukses yang berisi caci maki," jelasnya. (Husni Sahal/Fathoni)