Banjar, NU Online
Anggota MPR RI Fraksi PKB, Yanuar Prihatin menilai kehidupan masyarakat saat ini jauh dari pedoman Pancasila. Sehingga perlu ada treatment khusus untuk menyebarkan semangat cinta tanah air.
Hal tersebut disampaikan kepada peserta sosialisasi empat pilar, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di Gedung Sari Anggrek, Lingkungan Jelat, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
"Kami gelar acara ini sejak 19 April 2016. Intinya, Mencintai tanah air penting untuk menjaga harmonisasi bernegara. Kami meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak meninggalkan pedoman agama dan negara," ujar Yanuar, Jum'at (22/4).
Baginya, pedoman tersebut dapat menangkal radikalisme, disintegrasi bangsa, dan sebagai usaha dalam penyatuan NKRI. Pasalnya, banyak paham radikal yang masuk ke Indonesia. Salah satu penangkal yang paling ampuh adalah dengan berpedoman teguh pada aturan negara.
"Jika masyarakat sudah merasa cinta tanah air, maka tindakan radikalisme pun berkurang," kata Yanuar.
Tanggapan senada juga disampaikan oleh salah satu peserta, Maman. Dia prihatin negara Indonesia diserang dari berbagai arah untuk merongrong keutuhan NKRI. Pasalnya, slogan maupun jargon anti-Pancasila kerap disampaikan secara terbuka oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Contoh kecil mereka yang mengatasnamakan agama, bersikukuh menegakan sistem pemerintahan berdasarkan agama yang mereka yakini paling benar. ISIS ada di Indonesia, itu bentuk konkrit pemahaman Pancasila tidak tuntas. Saya harap paham demikian serta turunannya dapat dicegah dengan gerakan melawan ideologi diluar Pancasila," pungkasnya. (Muhafid/Fathoni)