Jakarta, NU Online
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla atau JK menceritakan, bulan Ramadhan tahun ini dia mengadakan buka puasa bersama dan mengundang para duta besar negara sahabat. Dalam agenda buka puasa tersebut, dia meminta para duta besar untuk menyampaikan apa yang disuka dan tidak saat menjalankan puasa di Indonesia, termasuk hal-hal yang unik dan menarik.
“Justru mereka (dubes) bilang puasa di Indonesia menarik. Misalnya Dubes dari Maroko, terkecuali ini tarawih di Indonesia terlalu cepat. Di negeri saya Tarawih tiga jam, di sini cuma setengah jam, kadang masih juara di Jawa Timur hanya 15 menit,” kata JK saat memberikan sambutan dalam acara Halal bi Halal di Gedung PBNU, Selasa (3/7) malam.
JK menyebutkan, selama bulan Ramadhan kemarin dia mengaku hemat karena hanya buka puasa lima kali di rumah. Selebihnya, dia mendapatkan undangan buka puasa bersama dari mana-mana.
“Saya selama 30 hari itu buka puasa di rumah hanya lima kali. Lalu selesai Ramadhan saya setiap hari Halal bi Halal, semua rezeki,” kata Mustasyar PBNU ini.
Lebih lanjut, JK mengajak masyarakat bersyukur karena ‘bencana tahunan’ seperti macet saat mudik dan harga barang naik tidak terjadi pada Ramadhan tahun ini.
Menurutnya, banyak negara Islam seperti Suriah, Yaman, Libia, dan Senegal yang tidak bisa menikmati indahnya bulan suci Ramadhan sebagaimana yang ada di Indonesia dikarenakan konflik yang berkepanjangan.
“Oleh karena itulah maka kita mendoakan kepada mereka semua untuk diberikan kemudahan dan mudah-mudahan semua musibah itu segera berakhir,” ucapnya. (Muchlishon)