Nasional

Cerita Junaedi, Anggota Banser yang Bakal Nikahi Warga Jepang

Jum, 7 Februari 2020 | 10:15 WIB

Cerita Junaedi, Anggota Banser yang Bakal Nikahi Warga Jepang

Yoko Onoue dan Junaedi di Gedung PBNU, Jumat (7/2). (Foto: NU Online/Rahman Ahdori)

Jakarta, NU Online
Cinta memang buta, tidak mengenal batas ruang, waktu dan jarak. Peribahasa ini nampaknya cocok disematkan kepada seorang anggota Banser NU Kota Bekasi Muhamad Junaedi (26). Pria bertubuh kekar ini telah menemukan dambaan hatinya, dia adalah seorang mualaf asal Kawasaki, Kagawa, Jepang, Yoko Onoue (33).  

Keduanya akan melangsungkan pernikahan pada Maret 2020 mendatang, setelah beberapa tahun menjalin hubungan sebagai pasangan kekasih. Yoko Onue sendiri adalah warga berkebangsaan Jepang  yang datang ke Indonesia untuk  bekerja di salah satu perusahaan di Indonesia 2007 silam. 

Pada kunjungannya ke Kantor Redaksi NU Online, Jumat (7/2) sore dengan wajah semringah Junaedi menceritakan bagaimana awal mula mengenal Yoko Onue dan berhasil mencuri hatinya. 

Junaedi adalah seorang anggota Banser yang kerap ditugaskan di beberapa tempat ketika ada acara keagamaan atau acara umum lainnya. Karena itu pula, Junaedi sering bertemu dan mengenal orang-orang baru baik dari internal NU maupun luar NU. 

“Saya mengenal Yoko Onue dua tahun yang lalu, saat dia ada tugas di SMK Negeri 3 Kota Bekasi. Disitu kami mulai berkenalan dan banyak ngobrol,” ungkap Junaedi sambil tersenyum bahagia. 

Junaedi menambahkan, intensitas komunikasi ternyata membuat dia dan Yoko memiliki rasa yang sama terutama dalam menatap masa depan. Dengan sikap acuh terhadap berbagai kekhawatiran, akhirnya Junaidi mengutarakan isi hatinya. 

“Dan Alhamdulillah bersyukur, diterima,” ujarnya. 

Setelah dua tahun berpacaran keduanya kemudian memutuskan untuk masuk ke jenjang hubungan serius yakni pernikahan. Sebagai warga Jepang, Yoko-pun sudah menerima semua yang ada pada diri Junaidi. 

“Iya saya akan menikah dan saya bahagia, saya juga sudah sampaikan ke keluarga di Jepang,” kata Yoko yang sudah berganti nama menjadi Aisyah ini. 

Junaedi meminta doa agar pernikahan yang akan dilangsungkan di Pengasingan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat itu berjalan sukses. Dan Yoko Aisyah menjadi istri dia yang shalehah sebagaimana amanat Ketum PBNU Kiai Said Aqil Siroj. 

“Minta doanya agar berjalan lancar, kelaurga kami menjadi sakinah mawadah warahmah,” tuturnya. 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Fathoni Ahmad