Akhir 2019, Kiai Said Tuntun Pria Taiwan Masuk Islam
NU Online · Selasa, 31 Desember 2019 | 12:55 WIB
Prosesi pembacaan dua kalimat syahadat ini berlangsung di sela-sela acara Haul ke-10 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Pelantikan PCI Muslimat NU Taiwan, Ahad (29/12) di Taiwan.
Adapun yang menjadi saksi pada prosesi sakral tersebut ialah Rais Syriyah PCINU Taiwan Agus Susanto dan Ketua Tanfidziyah PCINU Taiwan Arif Wahyudi. Setelah Juan secara resmi menjadi Muslim, Kiai Said lantas memberi nama baru, yakni Muhammad Yusuf.
“Sekarang namanya yang tadinya Jung Cheng Yuan diganti menjadi Muhammad Yusuf. Biar gantengnya seperti Nabi Yusuf,” kata Kiai Said disambut tepuk tangan hadirin.
Sebelumnya, Kiai Said menjelaskan kepada Muhammad Yusuf bahwa Islam merupakan agama yang ajarannya mudah untuk dilaksanakan. Setidaknya, menjadi Muslim ialah harus percaya bahwa tidak ada Tuhan yang pantas untuk disembah kecuali Allah SWT kepada allah dan mempercayai bahwa Nabi Muhammad merupakan utusan Allah.
“Itulah agama Islam. Gampang,” kata kiai yang menyabet gelar doktor dari Universitas Ummul Qura Mekkah, Arab Saudi itu.
Selain itu, Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan inimenyatakan, agama Islam memiliki kitab suci bernama Al-Qur’an yang telah berusia belasan abad. Tapi hingga kini, sambungnya, Al-Qur’an tetap asli dan tidak ada perubahan sedikit pun.
Pada kesempatan lain, Kiai Said menyatakan bahwa keaslian Al-Qur'an karena selalu terjaga oleh umat Islam yang menghafalkannya. Sehingga, jika terdapat kesalahan cetak di dalamnya, maka akan segera diketahui.
Ia juga menegaskan bahwa di mana pun, ajaran Islam sama. Rukun Islamnya sama, yakni ada lima: mengirarkan syadahat, mendirikan shalat, berpuasa, menunaikan zakat, dan haji bagi yang mampu. Begitu juga rukun imannya ada enam meliputi iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul Allah, iman kepada hari akhir, dan iman kepada takdir (qada dan qadar) Allah.
"Tidak ada agama lain selain Islam yang seperti itu," ucapnya.
Pewarta: Husni Sahal
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua