Catatan dari Program Pengembangan Wawasan Keulamaan
NU Online · Senin, 21 April 2014 | 05:25 WIB
Salah satu program kaderisasi yang dijalankan oleh Pengurus Pusat Lakpesdam dan dirasakan banyak manfaatnya yaitu Program Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK). Program ini kembali dilaksanakan pada 17 - 20 April 2014 kemarin, bertempat di Wisma PKBI Kebayoran Baru Jakarta Selatan. <>
"Setelah menerima banyaknya permintaan dari beberapa PW dan PCNU serta Ketua Tanfidziyah PBNU, alhamdulillah Lakpesdam bisa menyelenggarakan kembali PPWK yang kali ini diikuti oleh sekitar 25 kader pilihan Kiai Muda perwakilan PCNU dari berbagai daerah," ungkap Ketua PP Lakpesdam Yahya Ma'shum kepada NU Online saat pembukaan acara tersebut.
Beberapa pihak terkait dari Pengurus Besar hadir dalam PPWK antara lain Wakil Ketua Umum PBNU KH As'ad Said Ali sebagai pembuka acara tersebut. Sedangkan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj hadir sebagai narasumber utama (keynote speech) yang menyampaikan materi tasawuf berjudul "Faqih fi al-din & faqih fi mashalihil khalqi".
Beberapa narasumber yang berkompeten di bidang ilmu kalam, ushul fiqih, tasawuf juga fiqih siyasah dihadirkan oleh panitia antara lain Prof. Dr. Said Agil Husen al-Munawwar, KH Masdar Farid Mas'udi, HM Cholil Nafis, MA, Dr. Hj. Sri Mulyati, MA dan lainnya.
Ketua pelaksana PPWK, Dr Marzuki Wahid mengatakan, tujuan dan desain PPWK kali ini difokuskan pada pendalaman dan penguatan reflektif keilmuan klasik Islam baik terutama yang terkait dengan keagamaan dan kebangsaan. Di luar dugaan, antusias peserta diklat PPWK cukup menggembirakan dengan penuh semangat dan disiplin bahkan hampir tiap sesi pelatihan selalu berakhir melebihi dari jadwal waktu yang ditentukan, lanjut Marzuki Wahid.
Short course PPWK ini ditutup oleh Koordinator penyelenggara Kaderisasi PBNU KH Masyhuri Malik pada hari Ahad siang 20 April 2014. Dengan selesainya diklat ini, PBNU dan Lakpesdam meminta kepada seluruh peserta, sekembalinya dari acara ini segera melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan para tokoh kader penggerak, Pengurus Cabang atau Wilayah dan para Ulama setempat dalam rangka menyampaikan dan mengembangkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti pelatihan.
Sebagus apapun materi dan narasumber pelatihan yang diikuti, kunci keberhasilan dan kesuksesannya ada pada tindak lanjut positif dan semangat juang yang tinggi peserta diklat dalam berkhidmat membangun dan memberdayakan umat, pinta KH Masyhuri Malik. (Mukhlisin)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Cerpen: Tirakat yang Gagal
5
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua