Surabaya, NU Online
Budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) mengusulkan kepada PBNU untuk menyusun "buku babon" atau buku induk tentang almarhum tokoh NU dan mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) secara lengkap, tidak ada unsur kultus, dan melibatkan banyak kalangan.
<>
"Bukan buku putih, tapi buku tentang Gus Dur yang berisi fakta-fakta yang lengkap sejak Gus Dur lahir hingga wafat dengan melibatkan banyak kalangan atau tokoh agar tidak ada rumor atau kultus tentang Gus Dur," kata teman dekat Gus Dur itu di Surabaya, Selasa.
Ia mengemukakan hal itu saat menjadi pembicara dalam acara bertajuk A Tribute to Martin Luther King dan Gus Dur: Warisan Pluralisme, Keanekaragaman dan Demokrasi yang digelar Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya.
Dalam acara yang juga menampilkan Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, dan putri Gus Dur yakni Alissa Wahid sebagai pembicara itu, ia mengusulkan masyarakat Indonesia, terutama PBNU, untuk menyusun buku tentang Gus Dur dengan melibatkan pandanga tokoh Muslim, Kristen, Kong Hu Cu, dan sebagainya.
"Intinya, buku itu berbicara fakta-fakta tentang Gus Dur. Saya usulkan mulai dari nasab (garis keturunan) Gus Dur, peta perjalanan keilmuan, posisi sebagai putra kiai hingga menjadi kiai, fakta menengahi pertentangan politik dan agama dengan mendirikan PKB, dan pemakzulan," katanya.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua