Bandung, NU Online
Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana menghadiri acara Audisi Bulutangkis PB Mutiara Cardinal Bandung 2018 di GOR PB Mutiara, Jl. Babakan Cibereum No. 55, Bandung Barat, Senin (15/1) malam. Audisi yang di gelar dari tanggal 14-20 Januari 2018 untuk menyaring bibit-bibit bulutangkis muda.
Tiba di PB Mutiara Cardinal Bandung, Menpora disambut Ketua Umum PB Mutiara Cardinal Bandung Tony Tjahyadi dan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Mutiara Cardinal Bandung Umar Djaidi. Setelah menyapa beberapa atlet bulutangkis, Menpora langsung berfoto bersama dengan para peserta audisi PB. Mutiara Cardinal Bandung.
Menpora pun mengaku senang berada di PB Mutiara Cardinal Bandung ini. "Saya senang berada di sini (PB Mutiara Cardinal Bandung). Di sinilah berkumpul calon-calon atlet bulutangkis Indonesia baik yang ada di PB Mutiara Cardinal maupun yang sedang ikut audisi. Kalian yang nanti akan menjadi juara dunia dan membawa nama Indonesia. Karenanya, datang kemari bagi saya menjadi sangat penting, " ucap MenporaÂ
Ia melanjutkan, Audisi PB Mutiara Cardinal 2018 ini pesertanya bertambah banyak, biasanya tahun-tahun sebelumnya hanya sekitar 300 peserta, tapi sekarang sudah mencapai 500 peserta. Dan nanti oleh para pelatih dari 500 peserta yang ikut audisi akan diseleksi dan akan dipilih sekitar 20 peserta yang akan dibina oleh PB Mutiara. "Karena itu, kalian harus berani berkompetisi. Karena sekarang ini eranya berkompetisi," lanjutnya.Â
Menurutnya, PB Mutiara Cardinal ini sudah melahirkan atlet-atlet bulutangkis kelas dunia seperti Ivana Lie, Christian Hadinata pada tahun 2017 lalu melahirkan juara bagi skuad Merah Putih pada ajang Blibli.com Yonex-Sunrise BWF World Junior Championships 2017 bernama Gregoria Mariska Tunjung.Â
"Karenanya, tidak salah apabila para orang tua mendorong putra-putrinya untuk ikut audisi dan semoga nanti menjadi bagian penting dari sejarah bulutangkis Indonesia. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PB Mutiara Cardinal Bandung yang sudah mengelar audisi ini. Dan saya tidak sabar untuk melihat kalian berprestasi. Bagi pemerintah tidak ada prestasi tanpa dimulai dari partisipasi usia dini, usia 9 tahun sudah memegang raket sudah bermain itu artinya ke depan kita tidak akan kekurangan lagi stok bulutangkis-bulutangkis hebat di masa masa yang akan datang," tutupnya.Â
Sementara itu, Tony Tjahyadi mengucapkan terimakasih kepada Menpora bersertah
jajarannya yang sudah datang ke PB Mutiara Cardinal." Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Menpora yang di sela-sela kesibukannya sudah menyempatkan diri pada acara audisi PB Mutiara Cardinal 2018. Audisi ini adalah agenda tahunan PB Mutiara yang sudah sembilan kali digelar. Tujuannya adalah untuk menyaring bibit-bibit bulutangkis sedini mungkin. Kami berharap dari bibit-bibit inilah muncul atlet yang mampu berkontribusi untuk PBSI dan bulutangkis Indonesia," ucapnya.Â
Klub yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat ini memang handal menelurkan pebulutangkis-pebulutangkis berbakat dan potensial. Nama-nama seperti Ricky Karanda Suwardi, Firman Abdul Kholik, Hanna Ramadini, Yulfira Barkah hingga Gregoria Mariska Tunjung yang baru-baru ini menjadi juara dunia junior adalah jebolan PB Mutiara Cardinal yang menghiasi daftar tim nasional bulutangkis Indonesia. (Red-Zunus) Â