Nasional

Brebes Bakal Tuan Rumah Manaqib Kubro JATMAN

NU Online  ·  Kamis, 2 Januari 2014 | 13:00 WIB

Brebes, NU Online
Kabupaten Brebes bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Manaqib Kubro Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah atau Jatman pada 24 Mei 1014. Keputusan itu mengemuka pada  rapat kesiapan panitia di ruang rapat Bupati Brebes, Jawa Tengah, Selasa (31/12).
<>
Selain Manaqib Kubro, pada pertemuan tersebut akan dilaksanakan Bahtsul Masai’il, Istighosah dan Pengajian akbar Jam’iyyah Ahli Thoriqot Al Mu’tabaroh An-Nahdliyah Idaroh Wusto Jawa Tengah. Kegiatan akan difokuskan di Kompleks Islamic Centre, MTs Negeri Brebes serta MAN Brebes.

Diperkirakan akan hadir delegasi dari 35 Kabupaten/Kota, masing-masing 20 orang sehingga total ada 700 orang. Jumlah tersebut belum termasuk dari para pengasuh dan masyayih pondok pesantren dan ulama setempat di Kabupaten Brebes dan sekitarnya.

Ketua Panitia Emastoni Ezam Tujuan kegiatan ini adalah untuk syiar islamiyah dan sekaligus memantapkan jamiyah ahli Thoriqot Al Mu’tabaroh An Nahdliyah Idaroh Wusto di Jawa Tengah. Adapun rangkaian kegiatan ini di bagi dalam beberapa komisi dengan membahas masalah keorganisasian, pengajian manakib kubro, komisi bahtsul Masail dan komisi muslimat thoriqoh.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk syiar islamiyah dan sekaligus memantapkan jamiyah ahli Thoriqot Al Mu’tabaroh An Nahdliyah Idaroh Wusto di Jawa Tengah. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa bermanfaat dan barokah untuk masyarakat Brebes,” kata Emaztoni yang juga Sekda Brebes.

Hal senada juga di sampaikan Wakil Bupati Brebes Narjo menyatakan sudah menyiapkan dukungan alokasi dana dari APBD tahun 2014 untuk kegiatan di atas. “Mudah-mudahan dengan doa para ulama se-Jawa Tengah nantinya Brebes menjadi lebih baik dan kehidupan masyarakatnya bisa tercukupi dengan maksimal,” tandas Narjo

Hadir pada acara rapat persiapan antara lain Ketua PC NU Brebes H Athoillah SE MSi, Pengasuh Pesantren Assalafiyah Luwungragi Brebes KH Subhan Makmun, Ketua MUI Brebes KH Ahmad Said Basalamah, KH Husnan Zain, dan beberapa kyai yang lain. (Wasdiun/Abdullah Alawi)