Nasional

BNPT Butuh Masukan Masyarakat untuk Cegah Propaganda Radikal

NU Online  ·  Kamis, 23 Maret 2017 | 03:35 WIB

BNPT Butuh Masukan Masyarakat untuk Cegah Propaganda Radikal

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius.

Jakarta, NU Online
Radikalisme dan terorisme tidak bisa hanya mengandalkan salah satu pihak untuk mencegahnya. Dalam hal ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius membutuhkan peran masyarakat dan seluruh elemen bangsa.

Apalagi menurut dia, praktik terorisme terjadi di tengah masyarakat sehingga pemerintah memerlukan peran aktif pemuda dan masyarakat, baik Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) untuk bersama-sama melawan terorisme. 

“BNPT butuh masukan masyarakat sehingga informasi berlangsung secara bottom up, bukan top down,” ujar Suhardi sesaat sebelum membuka kegiatan Workshop Pencegahan Propaganda Radikal Teroris di Dunia Maya bersama Media OKP dan Ormas, Rabu (22/3) malam di Hotel Millennium, Jakarta.

Dalam acara yang dihadiri oleh Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin tersebut, mantan Kapolda Jawa Barat itu menerangkan bahwa sasaran empuk propaganda radikal adalah para pemuda.

Menurutnya, hal ini disebabkan para pemuda masih dalam proses pencarian jati diri. Kondisi mereka secara psikologis juga masih labil dan mudah dipengaruhi oleh hal-hal baru.

Pihaknya mengaku masih terus mencari formula yang tepat untuk mencegah dan mengatasi radikalisme dan tindakan terorisme ini melalui berbagai langkah.

“Termasuk menyasar dunia maya dan media sosial lewat produksi konten positif yang familiar dengan bahasa anak-anak muda sehingga mudah dimengerti karena mereka memanfaatkan jaringan online untuk melakukan propaganda radikal,” jelas Suhardi. (Fathoni)