Besok, MMD Initiative-Jaringan Gusdurian Diskusikan Pemikiran Gus Dur
NU Online · Rabu, 22 Januari 2014 | 10:00 WIB
Jakarta, NU Online
Indonesia membutuhkan pemimpin plural seperti Gus Dur untuk membangun peradaban Indonesia yang berbasis pada potensi dan keragaman bangsa Indonesia.
<>
Itulah pesan yang ingin disampaikan MMD Initiative bekerja sama dengan Jaringan Gusdurian pada Diskusi Pemikiran Gus Dur dengan tema Demokrasi dan Pluralisme pada Kamis (23/1) di Aula Gedung PBNU Karamat Raya Jakarta melalui Ketua Teknis Fatkhu Yasik kepada NU Online.
Diskusi yang dibuka untuk umum ini juga berdasarkan permasalahan kebangsaan yang justru sering muncul dari sebuah perbedaan.
“Jelas kami mempertimbangkan bahwa indikasi semakin menguatnya (sistematis) gerakan fundamental yang membenturkan keragaman antar anak bangsa dan menjadikan perbedaan itu sebagai sumber konflik horisontal,” jelas Yasik menuturkan.
Bukti senantiasa menonjolkan perbedaan di tengah keberagaman juga membuat demokrasi di Indonesia semakin kacau. “Mengenai demokrasi, sebagaimana pernah dikatakan Gus Dur, saat ini demokrasi masih berjalan dalam koridor demokrasi prosedural, belum sampai pada demokrasi substantif,” ujar Yasik kembali mengutip Gus Dur.
Dalam diskusi ini, rencananya hadir juga beberapa tokoh seperti Jaya Suprana, Alissa Wahid, Mahfud MD, Mudji Sutrisno, dan beberapa tokoh lainnya. (Fathoni/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua