Nasional

Besarnya Jumlah Warga NU Potensi Sebarkan Konten Positif

Sen, 15 April 2019 | 13:00 WIB

Besarnya Jumlah Warga NU Potensi Sebarkan Konten Positif

Seminar Nasional IT Fatayat NU Karanganyar, Jateng

Karanganyar, NU Online
Warga NU yang diperkirakan berjumlah puluhan juta orang, menjadi potensi besar untuk ikut menyebarkan konten yang positif di media sosial. Ini tentu penting sebagai modal untuk menyebarkan syiar Aswaja serta menangkal berita hoaks yang banyak beredar di internet dan medsos.

Hal tersebut disampaikan perwakilan dari Cyber Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Iqbal Yudha Anggoro di depan ratusan peserta acara seminar nasional IT dan pelatihan desain dari berbagai Banom NU diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah dan  berlangsung di Hotel BIP Tawangmangu, Karanganyar, Ahad (14/4).

Dikatakan Iqbal bahwa besarnya jumlah tersebut perlu diimbangi dengan belajar untuk meningkatkan penggunaan internet secara positif dan masif dalam 'digital awareness'.

“Apalagi sekarang pengguna internet sudah mencapai angka 132.7 juta jiwa dan 130 juta di antaranya aktif di sosial media, dari data tersebut maka dapat diketahui bahwa penyebaran informasi memiliki potensi besar yang perlu kita maksimalkan untuk mendakwahkan dan menyebarkan ajaran Ahlusunah wal Jama'ah an-Nahdliyah yang rahmatan lil alamin,” terang Iqbal.

Lebih lanjut disampaikan, dengan ikut mengetahui dan mempelajari perkembangan di dunia digital, juga dapat untuk menekan pergerakan informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dibuat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Ketua Umum Generasi Muda NU Ustadz Zain As-Syujai mengingatkan untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi, yang terkadang bersifat hoaks. “Meskipun berniat untuk mengklarifikasi, lebih baik cari informasi langsung dari sumber yang menjadi obyek hoaks tersebut,” kata dia.

Turut hadir dalam acara pembukaan Rais Syuriah PCNU Karanganyar KH Ahmad Hudaya, Ketua PCNU Karanganyar KH Ahmad Khusaeni, Kapolsek Tawangmangu Iptu Ismugiyanto, dan sejumlah tokoh lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua PCNU Karanganyar KH Khusaini Hasan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Sudah bukan saatnya lagi kita mengidap penyakit Kudis (kurang disiplin) dan TBC (Tidak Bisa Computer), hal-hal  itu bisa mematikan organisasi," jelasnya. 

Dikatakan, NU perlu berkembang, kita harus melawan dampak negatif pesatnya perkembangan IT yang tidak ada pintunya ini dengan cara baik. 

Dari kegiatan ini, nantinya akan ditindaklanjuti dengan pembentukan beberapa tim di NU Karanganyar yang mahir di bidang literasi, fotografi, dan pembuatan desain. Ketiga hal ini yang akan menjadi modal para kader NU Karanganyar untuk ikut ambil bagian menyebarkan konten positif di media sosial. (Arindya/Ajie/Muiz)