Nasional RAMADHAN BERKAH

Besantren untuk Kemajuan Pesantren dan Indonesia

Sab, 11 Mei 2019 | 02:00 WIB

Besantren untuk Kemajuan Pesantren dan Indonesia

Poster Besantren, salah satu program unggulan LAZISNU.

Jakarta, NU Online
Keinginan untuk mewujudkan pesantren yang melengkapi dan memperbaiki fasilitas pesantren, terus digaungkan oleh NU Care-LAZISNU. Salah satunya dalam bulan Ramadhan ini, dikeluarkan program Bedah Pesantren (Besantren) yang juga merupak satu dari sembilan program unggulan NU Care-LAZISNU.

Sekretaris NU Care-LAZISNU, Abdur Rouf mengatakan Bedah Pesantren merupakan jawaban atas tantangan bagi pendidikan di pesantren yang selama ini dianggap tertutup, terbelakang, bahkan terkesan jauh tertinggal dengan lembaga pendidikan non-pesantren. Sering kali kualitas lembaga pendidikan selalu dilihat dari fasilitas yang tersedia, hal ini tidak sepenuhnya keliru karena kualitas pendidikan memang harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai dan tepat guna.

"Sayangnya, peningkatan kualitas pendidikan di pesantren seringkali terganjal oleh kurangnya sarana dan prasarana pendidikan seperti ruang belajar yang terbatas, asrama yang kurang memadai, kantin yang belum tertata rapih dan bersih ataupun fasilitas umum lainnya," ujar Rouf.

Besantren memberikan perhatian khusus atas permasalahan di atas. NU Care-LAZISNU menyediakan saluran bantuan bagi pembangunan sarana prasarana pondok pesantren. Pihak pengelola pesantren dapat mengajukan rencana pembangunan yang dibutuhkan kepada NU Care-LAZISNU. Setelah dipelajari dan disepakati, maka bantuan berupa biaya pembangunan dan renovasi dapat digulirkan secara langsung kepada pihak pesantren.

"Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mengurangi kesenjangan di sektor pendidikan dan memajukan pondok pesantren di Indonesia. Karena majunya pesantren akan banyak mendorong kemajuan agama, bangsa dan negara," imbuhnya.

Besantren menargetkan realisasi pembangunan di 100 pesantren di wilayah-wilayah strategis. Lebih dari itu, LAZISNU berharap, program ini dapat membuka kerja sama antarlembaga yang berkesinambungan, sehingga berdampak signifikan bagi kemashlahan umat.

Kesesuaian zakat dengan SDGs yang dicanangkan pemerintah, menjadi perhatian dan pertimbangan program-program NU Care-LAZISNU. Melalui Besantren juga disesuaikan dengan kriteria atau tujuan SDGs, mencakup Tujuan 4 Pendidikan berkualitas; Tujuan 9 Industri, inovasi dan infrastruktur; Tujuan 10 Berkurangnya kesenjangan; dan Tujuan 11 Kota dan komunitas berkelanjutan.

Sasaran atau kriteria penerima bantuan mencakup pesantren kecil, dan fisabilillah. Adapun jenis kegiatan berupa renovasi bangunan permanen pondok pesantren, dan fasilitasi infrastruktur umum di lingkungan pondok pesantren. "Bentuk bantuan berupa biaya renovasi dan pembangunan sarana prasanan yang dibutuhkan oleh pesantren," tegas Rouf. (Kendi Setiawan)