Jakarta, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor menemui Presiden Joko Widodo, Jumat (11/1) di Istana Negara Jakarta. Terkait pertemuan ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas menegaskan tidak terkait dukung-mendukung melainkan komitmen menyukseskan pemilu damai dan persoalan kebangsaan lainnya.
Gus Yaqut mengatakan, pihaknya ingin memberikan pandangan terkait situasi di tanah air dalam perspektif GP Ansor. Salah satunya tentang kondisi politik di Indonesia.
"Ya tentu akan ke sana. Banyak hal lah, soal hasil pembangunan, politik, tantangan bangsa ke depan," katanya kepada wartawan sesaat sebelum bertemu dengan Presiden Jokowi.
Ia menyampaikan kesiapan dan komitmen GP Ansor dan sejumlah sayap organisasinya untuk menyukseskan pemilu agar berjalan lancar dan damai. Dia membantah jika kesuksesan yang dimaksud itu untuk memenangkan Presiden Jokowi.
"S oal mendukung, Ansor tidak boleh mendukung secara institusi. Karena kita terikat dengan yang namanya Khittah NU. Tapi sebagai kader, kita bebas memilih siapa pun yang ingin dipilih," terang Gus Yaqut.
Gus Yaqut tidak menyebutkan dukungan untuk capres tertentu. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya akan memilih siapa calon pemimpin yang dinilai lebih baik untuk bangsa Indonesia. (Fathoni)