Nasional

Bersama Perpusnas RI, Unisnu Dorong Perpustakaan Terintegrasi

NU Online  ·  Kamis, 26 Mei 2016 | 18:06 WIB

Jepara, NU Online
Tantangan perpustakaan di era global dan digital semakin banyak. Perpustakaan kini tak lagi hanya bangga dengan banyaknya tumpukan koleksi buku di rak. Pasalnya, pencarian informasi tentang buku bacaan sebagai bahan referensi mengalami perubahan seiring kemajuan teknologi informasi.

Untuk itu UPT Perpustakaan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara senin (23/5) menggelar Seminar Nasional Perpustakaan bekerja sama dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Jawa Tengah bertajuk "Bersinergi Mengoptimalkan Sumber Informasi".

Kegiatan seminar dibuka oleh Rektor Dr Sa'dullah Assaidi bertempat di Gedung UPT Perpustakaan kampus UNISNU, dan juga sekaligus merupakan kegiatan perdana menempati gedung baru.

Ketua Panitia Suyanto MM menjelaskan, seminar menghadirkan narasumber dari Perpustakaan Nasional RI di antaranya Kepala Perpusnas Dra Hj Sri Sularsih M.Si., Deputi I Welmin Suharto M.Lib serta penggagas Indonesia One Search (IOS) Ismail Fahmi Ph.D. Juga hadir di antaranya Ketua FPPTI Jawa Tengah beserta pengurus lainnya baik dari Jawa Barat dan Jawa Timur.

Peserta seminar dihadiri hampir seluruh pustakawan di wilayah Jawa baik dari perguruan tinggi negeri dan swasta, bahkan dari sekolah turut serta hadir.

Pada seminar ini juga diserahkan bantuan hibah buku dari FPPTI Jawa Tengah dan ASEAN Foundation untuk perpustakaan UNISNU guna melengkapi koleksi buku yang sudah ada.

"Kami sangat berterima kasih, semoga bantuan buku ini bisa membawa manfaat dan semakin meningkatkan minat baca bagi siapa saja yang ingin membaca dan belajar" terang Rektor UNISNU dalam sambutannya.

Gedung Perpustakaan UNISNU yang baru ini nantinya akan difungsikan sebagai perpustakaan terpadu, mewadahi seluruh sumber bacaan bagi semua rumpun ilmu yang ada di UNISNU Jepara. Setelah penandatanganan MoU antara UNISNU Jepara dan Perpustakaan Nasional RI bulan april lalu, hal ini  juga merupakan tonggak awal UPT perpustakaan UNISNU untuk lebih bersinergi memberikan sumber buku bacaan yang layak bagi para mahasiswa dan pembaca lainnya.

"Perpustakaan harus menyediakan akses sebanyak-banyaknya, ruang diskusi, tempat untuk bersantai, dan tidak jauh dari fasilitas makan dan minum. Kebetulan di lantai bawah bisa langsung menuju kantin, jadi ini sangat menyenangkan bagi para pembaca," ungkap Suyanto.

Dra Hj Sri Sularsih M.Si menyampaikan betapa penting terlaksanakannya interoperablitas antarperpustakaan. Sebuah keniscayaan apabila interoperablitas tidak didasarkan atas kemauan yang kuat untuk saling berbagi. Data dari tahun 2015, Perpusnas RI mengembangkan program interoperabilitas metadata dan integrasi antarperpustakaan sebagaimana tertuang di Grand Design Perpustakaan Digital.

"Intinya peran aktif dan partisipasi dari berbagai perpustakaan sangat diperlukan untuk mewujudkannya" terang Sri Sularsih.

Sedangkan penggagas Indonesia One Search (IOS) Ismail Fahmi Ph.D lebih banyak memberikan motifasi dan mendorong kepada seluruh pustakawan untuk bisa berkontribusi terhadap dunia pustaka secara digital, mengingat Indonesia masih butuh banyak sumber informasi yang bisa diakses oleh masyarakat secara viral dan mudah.

Inisiator Indonesia Digital Library Network pertama di Indonesia ini juga mengatakan bahwa sebelumnya sudah ada langkah-langkah yang sudah dilakukan banyak pihak dalam membangun jejaring ini, namun masih perlu pengembangan-pengembangan sebagai upaya meminimalisir kekurangan yang ada.

Pengembangan Jaringan Perpustakaan Digital ini banyak memaparkan rencana dan strategi pengembangan Indonesia Onesearch ke depan agar lebih bisa dipahami dan mengharapkan sinergitas antara semua pihak.

Kegiatan seminar ditutup oleh Wakil Rektor II Drs H Hendro Martojo MM. Di akhir acara para peserta juga berkesempatan bertestimoni serta mendapatkan cenderamata kain tenun torso khas Jepara dari panitia. Bahkan beberapa pustakawan terjauh juga mendapatkan doorprize serta bingkisan menarik sebagai kenang-kenangan. (Moh Khanif/Alhafiz K)