Nasional HARLAH KE-99 NU

Berkah Harlah NU di Sumsel, 317 Hektare Kebun Sawit Bakal Diremajakan

Jum, 4 Maret 2022 | 00:15 WIB

Berkah Harlah NU di Sumsel, 317 Hektare Kebun Sawit Bakal Diremajakan

Kebun Kelapa Sawit di Muara Enim, Sumsel, siap diremajakan. (Foto: NU Online/Suci)

Muara Enim, NU Online 
Panitia Harlah ke-99 NU berkunjung ke Desa Kencana Mulia, Kecamatan Rembang, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. Kunjungan ini dalam rangka memastikan kegiatan Temu Petani Sawit NU, Penanaman Perdana Peremajaan Sawit Rakyat yang menjadi rangkaian kegiatan Harlah ke-99 NU Wilayah Barat.


Kegiatan tersebut juga akan dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, Gubernur Sumsel, Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, dan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
 


Sekretaris Panitia Harlah ke-99 NU, Fauzi, mengungkapkan ada sekitar 317 hektare kebun kelapa sawit di Desa Kencana Mulia, Kecamatan Rembang, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan akan replanting (peremajaan), yakni menanam kembali kebun atau lahan hutan.


“Alhamdulillah, persiapan untuk besok di Muara Enim telah siap 100 persen. 300 orang kelompok tani bakal hadir dan mengikuti penyuluhan terkait replanting,” imbuh Fauzi kepada NU Online, Kamis (3/3/2022).


Sementara itu, Ketua PWNU Sumsel KH Amiruddin Nahrawi atau yang akrab disapa Cak Amir menerangkan bahwa Harlah ke-99 NU di Muara Enim, Sumsel, untuk meningkatkan perekonomian UMKM dan Petani Sawit.


Ia juga menyatakan bahwa Harlah ke-99 NU ini sebagai momentum merawat jagat menjaga peradaban. Hal ini selaras dengan tema menyongsong satu abad NU Merawat Jagat Membangun Peradaban.


Mempertemukan langsung
Sebelumnya, Ketua PBNU Arif Rahmansyah Marbun menerangkan, temu tani kelapa sawit dan beberapa seri halaqah bakal mempertemukan para petani sawit langsung dengan berbagai pemangku kebijakan terkait.


Hal ini, lanjut Arif, diniatkan sebagai upaya rembug bersama untuk mencari solusi permasalahan-permasalahan aktual yang dihadapi petani sawit.


“Harapannya, tata kelola perkebunan sawit rakyat dapat lebih menyentuh kearifan lokal dan berkelanjutan. Sehingga praktik pendampingan di lapangan lebih efektif, optimal, dan benar-benar meningkatkan kesejahteraan petani sawit,” ujar Arif Marbun, Rabu (2/3/2022).
 


Temu Tani Kelapa Sawit dan Halaqah, lanjut dia, juga dimaksudkan sebagai forum dialog produktif yang bisa menyelaraskan isu-isu kebijakan atau regulasi dengan kebutuhan para petani.


“Dengan temu tani ini, PBNU sekaligus ingin memastikan kehadiran pemerintah dalam memperbaiki tata kelola perkebunan sawit yang pro rakyat,” tandas Arif Marbun.


Halaqah dan Temu Tani kelapa sawit NU digelar di Desa Kencana Mulia, Kecamatan Rembang, Muara Enim. Pada momen ini, secara simbolik dilakukan penyerahan bantuan peremajaan sawit rakyat oleh Menko Perekonomian dan penyerahan sertifikat HGU hutan sosial oleh Menteri KLHK kepada perwakilan Koperasi dan Gapoktan.


Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Musthofa Asrori