Sidoarjo, NU Online
Setiap doa yang dipanjatkan manusia kepada Allah SWT, hanya Allah yang tahu kapan doa itu akan dikabulkan. Pasalnya, berdoa itu, diibaratkan Wakil Gubernur Jawa Timur, H Saifullah Yusuf, seorang anak berusia 9 tahun yang meminta motor kepada orang tuanya.
"Berdoa itu ibarat anak kecil berusia 9 tahun minta motor ke orang tuanya. Apakah harus dikasih, kapan permintaan itu dikasih. Itulah ibarat kita berdoa. Kalau tidak dikasihkan ke kita, mungkin dikasih ke anak, cucu atau nanti ketika kita di surga. Oleh karena itu, setiap doa yang dipanjatkan kepada Allah, harus didasari dengan prasangka baik," kata Gus Ipul saat memberikan arahan pada acara pengajian umum di perumahan Park Royal Regency, Buduran Sidoarjo, Ahad (2/4).
Menurutnya, anak yang berusia 9 tahun ini rentan mengalami kecelakaan jika diberikan motor. Karena, seorang anak berusia 9 tahun belum selayaknya diberikan motor. "Jangan kan anak kecil, orang tua saja masih banyak yang melanggar lalu lintas. Umur 9 tahun itu jika dikasih motor akan menimbulkan musibah," ujarnya.
Lebih lanjut Gus Ipul mengatakan, suatu ketika ada seorang anak sedang mengendarai motor. Mereka berboncengan tiga, tanpa memakai helm, belum mempunyai SIM, melanggar lalu lintas. Akhinya, polisi yang mengetahui hal itu langsung memperingatkan kepada anak tersebut. Dan anak itu mengakui kalau tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Hanya satu yang tidak diketahui anak itu.
"Dengan berbagai pertanyaan dari polisi, sang anak kemudian menjawab, saya tidak mengetahui kalau disini ada Pak Polisi. Kalau saya tahu, mungkin saya tidak lewat sini," kata Gus Ipul yang kemudian disambut tawa hadirin.
Untuk mengatisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Gus Ipul berpesan kepada orang tua, agar senantiasi memberikan pendidikan karakter yang baik serta mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya. Agar generasi penerus bangsa mampu menjadi anak yang berprestasi, sehingga bisa menjadi pemimpin di masa mendatang. (Moh Kholidun/Fathoni)