Batam, NU Online
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) bagian dari masyarakat. Adapun legislatif adalah wakil masyarakat. Lantas apa hubungan badan semi otonom GP Ansor itu dengan legislatif?
"Dari sisi kebangsaan satu kesatuan," ujar Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (25/11).
Melalui Banser, Nuryanto mengaku mengenal sisi kejujuran. Sehingga membuat sinergi, satu antara kata dan perbuatan.
"Sebagai anak bangsa, Banser dan legislatif, tidak bertentangan satu sama lain. Banser membentuk karakter, dan saya mendedikasikan diri mempertanggungjawabkan jiwa kebanseran melalui wakil rakyat," ujar alumni Diklatsar Banser 1998 itu.
Kasatkorwil Banser Kepulauan Riau itu menjadi peserta Susbanpim III digelar PP GP Ansor, di Asrama Haji Batam Centre, Engku Putri, Kota Batam.
"Materi disampaikan narasumber berkompeten menambah wawasan, dari keruhaniaan hingga kebangsaan, dan itu bukan hanya cukup, tapi lebih, sangat luar biasa. Dan Insyaallah akan menopang tugas dalam melayani rakyat," katanya.
PP GP Ansor mengharapkan kader muda NU semakin berkompeten di bidang masing-masing. Harapan itu terwujud di sejumlah wilayah dan daerah.
Hal tersebut menurut Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas membuktikan Banser telah mengalami metamorfosis, tidak hanya petugas keamanan saat pengajian, namun mampu bersaing di sejumlah profesi dan bidang. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)