Nasional
Banom dan Lembaga NU Harus Miliki Semangat Filantropi
NU Online · Ahad, 26 Februari 2017 | 20:02 WIB
Tangerang Selatan, NU Online
NU Care LAZISNU Tangerang Selatan menggelar Ngobrol Filantropi (Ngopi)di Saung Cendol Huis, Ciputat, Ahad (26/2). Para peserta yang terdiri dari perwakilian banom dan lembaga NU di wilayah PCNU Tangerang Selatan, mengikuti rangkaian acara dengan khidmat dan antusias .
Direktur Fundraising NU Care-LAZISNU Nur Rahman mengatakan, gerakan filantropi NU khususnya di NU Care-LAZISNU harusnya dilakukan lebih masif lagi.
“Semangat filantropi warga NU harus digerakkan lebih gencar. Jangan sampai kalah dengan lembaga yang sama sama di luar NU," ungkapnya.
Menurutnya, semua lembaga dan banom NU harus bergerak dalam gerakan filantropi NU. Dalam penggerakan semangat filantropi tersebut, lembaga-lembaga dan banom NU dapat memakai payung hukum NU Care LAZISNU sebagai sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah publik.
"Kami berharap, warga NU selalu membangkitkan semangat filantropi secara serius, bukan hanya NU Care, tetapi semua banom dan lembaga NU, sesuai tempatnya masing-masing" jelas Rahman.
Dalam kesempatan yang sama, Rahman mengingatkan banyaknya gerakan ekstrim kanan di Indonesia didanai oleh lembaga filantropi.
"Gerakan-gerakan yang berjilid-jilid itu 30%nya didanai oleh lembaga filantropi yang ada di Indonesia. Dari hal ini, yang perlu digaris bawahi, betapa masifnya gerakan-gerakan filantropi yang berada di luar NU," kata Rahman. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)
NU Care LAZISNU Tangerang Selatan menggelar Ngobrol Filantropi (Ngopi)di Saung Cendol Huis, Ciputat, Ahad (26/2). Para peserta yang terdiri dari perwakilian banom dan lembaga NU di wilayah PCNU Tangerang Selatan, mengikuti rangkaian acara dengan khidmat dan antusias .
Direktur Fundraising NU Care-LAZISNU Nur Rahman mengatakan, gerakan filantropi NU khususnya di NU Care-LAZISNU harusnya dilakukan lebih masif lagi.
“Semangat filantropi warga NU harus digerakkan lebih gencar. Jangan sampai kalah dengan lembaga yang sama sama di luar NU," ungkapnya.
Menurutnya, semua lembaga dan banom NU harus bergerak dalam gerakan filantropi NU. Dalam penggerakan semangat filantropi tersebut, lembaga-lembaga dan banom NU dapat memakai payung hukum NU Care LAZISNU sebagai sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah publik.
"Kami berharap, warga NU selalu membangkitkan semangat filantropi secara serius, bukan hanya NU Care, tetapi semua banom dan lembaga NU, sesuai tempatnya masing-masing" jelas Rahman.
Dalam kesempatan yang sama, Rahman mengingatkan banyaknya gerakan ekstrim kanan di Indonesia didanai oleh lembaga filantropi.
"Gerakan-gerakan yang berjilid-jilid itu 30%nya didanai oleh lembaga filantropi yang ada di Indonesia. Dari hal ini, yang perlu digaris bawahi, betapa masifnya gerakan-gerakan filantropi yang berada di luar NU," kata Rahman. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua
