Nasional

Baca dan Pahamilah al-Qur'an!

NU Online  ·  Selasa, 28 Januari 2014 | 04:01 WIB

Probolinggo, NU Online
Sebagai orang muslim, kita jangan sampai merasa kesulitan untuk memahami isi al-Qur’an. Sebab al-Qur’an itu mudah untuk dipahami. Oleh karena itu, pada zaman sekarang seorang muslim harus bisa membaca dan memahami al-Qur’an seperti kita membaca koran.
<> 
Statemen tersebut disampaikan oleh KH. Muslih dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Timur saat membuka sosialisasi Program Pelatihan Terjemah al-Qur’an (PPTQ) yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, Ahad (26/1).
 
“Mulai sekarang marilah kita berusaha untuk bisa membaca al-Qur’an setiap hari seperti halnya kita membaca koran. Setelah membaca, barulah kita berupaya agar bisa memahaminya isi yang terkandung di dalamnya,” ungkapnya.
 
Sosialisasi yang digelar di Yayasan Pendidikan Pesantren Darul Muttaqin Desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo Jawa Timur ini diikuti oleh 20 orang peserta dari pengurus NU serta guru TPQ dan Madrasah Diniyah se-Kecamatan Tegalsiwalan.
 
Sementara Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Tegalsiwalan Muhajir Abdur Rozak mengungkapkan, PPTQ ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas ummat Islam yang sampai saat ini masih banyak yang tidak faham tentang isi kandungan al-Qur’an, padahal sudah sering membacanya.
 
“Selain itu untuk mencetak kader muslim yang betul-betul bisa mengajak dan membawa kepada masyarakat agar lebih bisa memahami dan mengamalkan al-Qur’an sebagai landasan hidup,” ujarnya.
 
Menurut Muhajir, nantinya kegiatan ini akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan setiap seminggu sekali secara rutin dengan harapan semakin hari semakin banyak masyarakat yang bisa membaca sekaligus memahami isi kandungan dari al-Qur’an.
 
“Melalui kegiatan ini kami berharap agar para pengurus NU serta guru TPQ dan madrasah diniyah bisa meneruskan dan mensosialisasikannya kembali kepada masyarakat dan kader-kader muslim, terutama kaum Nahdliyin yang berada di Kecamatan Tegalsiwalan,” harapnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)