Jakarta, NU Online
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Asāad Said Ali mengungkapkan, ada tiga pilar atau soko guru dalam pengembangan NU ke depan, yakni pesantren, perguruan tinggi dan kaum profesional NU. Demikian disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Perguruan Tinggi NU, di kantor PBNU Jakarta, Kamis (9/8).<>
Dari tiga pilar tersebut, satu yang paling perlu mendapatkan perhatian adalah kaum profesional NU. Menurutnya, kaum profesional yang mempunyai banyak ide dan inovasi akan mampu menggerakkan roda organisasi.
āDulu KH Hasyim Asyāari dan KH Wahab Chasbullah menunjuk Hassan Gipo dari kalangan sebagai ketua tanfidziyah NU pertama,ā katanya.
Asāad yang juga penanggung jawab program kaderisasi di lingkungan NU mengingatkan, jumlah kaum profesional NU perlu terus ditingkatkan.
āProfesional kita masih belum seimbang. Hampir semua sekolah agama sehingga untuk bersaing di luar bidang agama masih susah,ā katanya.
āSaat Gus Dur menjadi presiden, beliau kesulitan mencari Dirjen dari kalangan orang NU. Sekarang kalangan profesional NU memang sudah semakin banyak, tapi masih Ā kalah dengan yang lain,ā tambahnya.
Menurut Asāad, sebenarnya banyak kader NU atau anak-anak orang NU yang menggeluti dunia profesional, hanya saja mereka tidak aktif di jalur NU. āMaka kita akan merangkul semuanya,ā katanya.
Ditambahkan, kaum profesional NU, antara lain, lahir dari perguruan tinggi. Maka program pengembangan perguruan tinggi NU semestinya tidak hanya fokus pada persoalan kualitas dan kuantitas, tetapi juga pada pilihan jurusan.
āKita persiapkan jurusan-jurusan yang diperlukan masyarakat,ā katanya dalam rapat koordinasi perguruan tinggi NU yang dihadiri para rektor, ketua, dan perwakilan perguruan tinggi NU se-Indonesia.
Penulis: A. Khoirul Anam
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua