Nasional

Aplikasi Mobile HajiPintar Diluncurkan, Jamaah Bisa Daftar Online

Kam, 17 Maret 2022 | 19:37 WIB

Aplikasi Mobile HajiPintar Diluncurkan, Jamaah Bisa Daftar Online

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online
Untuk mempermudah para jamaah dalam pendaftaran haji, saat ini Kementerian Agama memiliki aplikasi Mobile HajiPintar dengan fitur fasilitas pendaftaran haji secara online. Aplikasi ini diluncurkan secara resmi oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersamaan dengan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah 2022 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Kamis (17/3/2022).


"Pada momentum Rakernas hari ini, saya bersyukur dan mengapresiasi, bisa me-launching pendaftaran haji secara elektronik. Cukup dengan menggunakan aplikasi mobile HajiPintar, jamaah dapat mendaftar haji," kata Menag.


"Saat mendaftar, jamaah tidak harus datang ke Kantor Kemenag Kab/Kota. Bukti pendaftaran hajinya dikirimkan dalam bentuk elektronik dengan tanda tangan elektronik pula," sambungnya.


Dengan sistem ini, kata Menag, warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri pun bisa mendaftar haji. Prosesnya sederhana, cepat, murah, dan mudah.


Tidak berpuas sampai di aplikasi mobile HajiPintar saja, Menag meminta kepada jajaran Ditjen PHU untuk terus berinovasi dengan perkembangan teknologi. Salah satu yang diusulkan Menag adalah pelaksanaan pembelajaran manasik haji di tanah air dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital.


"Layanan haji ke depan harus lebih modern. Pelayanan sebelum dan pascapandemi tentu tidak bisa kita samakan dengan pelayanan di masa mendatang. Apa yang kita launching hari ini adalah bagian dari transformasi digital. Kita harus beradaptasi dengan teknologi," kata Menag.


Ia pun berharap inovasi digital terus dikembangkan oleh Ditjen PHU dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital.


"Terus kembangkan. Misalnya, pembelajaran manasik di tanah air yang dilaksanakan dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sehingga calon jamaah saat belajar manasik benar-benar bisa merasakan hadir di Makkah meskipun secara virtual,” harapnya


“Ini akan sangat membantu jamaah haji kita daripada menggunakan cara konvensional. Saat ini sudah eranya Metaverse," tandasnya.


Editor: Muhammad Faizin