Jakarta, NU Online
Kuota 8 kontingen per provinsi yang ditetapkan oleh panitia pusat Perkemahan Rohis Nasional II tahun 2016 pada Selasa-Jumat (2-6/5) di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta tidak menyurutkan langkah para pengurus Rohis di setiap provinsi untuk memutuskan ikut secara mandiri.
Mereka rela mengeluarkan biaya perjalanan sendiri demi ikut even dua tahunan tersebut. Delapan kuota yang dutentukan oleh panitia pusat terdiri dari 7 delegasi dan 1 pendamping. Panitia mempersilakan tamabahan kontingen per provinsi asal akomodasi transport ditanggung oleh masing-masing di luar kontingen yang ditetapkan oleh pusat.
Mengenai antusiasme tinggi para Rohis ini diungkapkan oleh Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Kemenag RI H Amin Haedari. Hal ini dia sampaikan saat memberi pengarahan penutup kepada para pendamping dan pembina Rohis, Kamis (5/5) di Gedung Serba Guna Cut Nyak Dien Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta.
“Sebagian Rohis ada berangkat ke kegiatan ini secara mandiri. Antusiasme mereka dalam kebersamaan ini perlu diarahkan ke pemahaman agama yang lebih baik agar menjadi generasi ramah, cinta perbedaan, dan toleran. Ini harus menjadi perhatian para guru di setiap sekolah,” tegas Amin.
Di antara kontingen mnadiri terbanyak berasal dari Sulawesi Selatan. Mereka mengirimkan hingga 40 delegasi tambahan yang berangkat secara mandiri. “Saya lihat delegasi tambahan yang berangkat secara mandiri terbanyak dari Sulawesi Selatan, yakni 40 delegasi tambahan,” terang H Ibrahim Abu Bakar, pendamping kontingen Sulawesi Selatan.
Kepala Seksi (Kasi) PAI pada SMK di Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan ini menjelaskan bahwa dari aspek transport, mereka biaya mandiri. Biaya mandiri tersebut berasal dari bantuan sekolah maupun dari orang tua mereka sendiri.
“Sedangkan Kanwil menyediakan persediaan atribut perkemahan seperti kaos, dan lain-lain. Adapun persediaan makan, tenda, dan lain-lain tetap panitia pusat membantu,” terang Ibrahim.
Mengenai kontingen yang berangkat secara mandiri ini, dari Provinsi Nanggroe Aceh Darusslam (NAD) mengirimkan kontingen tambahan sejumlah 25 peserta. Begitu juga dengan provinsi lain, bisa menambah 5-8 delegasi tambahan. Banyak juga yang mematuhi kuota wajib dari panitia pusat seperti Provinsi Jawa Timur. (Fathoni)