Nasional

Ansor Demak Terima Korban Lapindo Sidoarjo

NU Online  ·  Rabu, 20 Juni 2012 | 09:48 WIB

Demak, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Demak Rabu, 20/6 menerima korban lumpur panas Lapindo Porong Sidoarjo Jawa Timur di Kantor PCNU Demak Jalan Sultan Fattah no 611 Demak.<>

Korban yang mencari keadilan tersebut diterima oleh fungsionaris PC Ansor Demak dan awak media yakni Hari Suwandi (44th) asal kelurahan Bendo dan Harto Wiyono (40) asal desa Jatirejo Sidoarjo Jawa Timur.

Hari Suwandi setelah diterima pengurus Ansor pada NU Online mengatakan perjalannya dengan menempuh jalan kaki dari Sidoarjo ke Jakarta dilakukannya dengan jalan kaki merupakan bentuk keprihatinan yang sangat mendalam atas warga Sidoarjo yang menjadi korban luapan lumpur panas akibat pengerjaan proyek dari PT Lapindo Brantas yang gagal sehingga menjadi petaka bagi warga sekitar, sehingga menjadikan tekad mereka berdua untuk mencari dukungan dari masyarakat Indonesia.

“Kami sengaja berjalan kaki dari Sidoarjo menuju istana agar dapat dukungan dan do’a dari masyarakat Indonesia terutama daerah yang kami lewati,” tegas Hari Suwandi.

Sedangkan Harto Wiyono menjelaskan tujuannya sampai jakarta untuk ke istana negara guna menemui presiden RI Susilo Bambang Yudoyono untuk mengadukan nasib serta mempertanyakan kepastian perpres No.14 tahun 2007 tentang teknis pembayaran ganti rugi yang semestinya dibayar dua tahap namun sampai sekarang tidak jelas nasib dari perpres tersebut, karena proses pembayaran baru berjalan 20%.

“Kami mengharap sesampainya di Jakarta bisa ke istana negara dan diterima pak SBY, sehingga nasib warga yang sudah diatur dalam perpres tersebut tidak menggantung, karena sisa yang 80 % sampai sekarang belum terbayarkan. Kami menuntut itu,“ kata Harto Wiyono. 

Komandan Satkorcab Banser Na’im Anwar saat menerima korban Lapindo mengatakan bahwa Ansor dan Banser siap mendeesak pemerintah untuk menyelesaikan hak hak rakyat korban lumpur Lapindo yang telah diatur dalam Perpres no 14 dan fihak dari Lapindo Brantas harus bertanggung jawab sepenuhnya.

“Mestinya pemerintah harus bertindak tegas atas kelalaian dari Lapindo Brantas agar bertanggung Jawab sepenuhnya, jangan sampai rakyat kecil yang jadi korbannya,” tegas Na’im.

Setelah dari kantor NU korban lapindo tersebut melanjutkan perjalannya dengan berjalan kaki menuju kantor PMII Cabang Demak


Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor: A.Shiddiq Sugiarto