Anis Malik: Halal Bihalal Tradisi Khas Nusantara
NU Online · Sabtu, 9 Agustus 2014 | 21:47 WIB
Jepara, NU Online
Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, H Anis Malik Thoha berkesempatan hadir dalam Halal Bihalal yang diselenggarakan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara yang berlangsung di Gedung Haji MWCNU Tahunan, Kompleks Unisnu Jepara, awal pekan kemarin.<>
Dalam kesempatan tersebut Anis menjelaskan mengenai tradisi halal bihalal di Indonesia, lantaran ada sebagian pihak yang mengkritisi tradisi yang telah mengakar tersebut sebagai bid’ah.
Menurutnya tidak semua hal dihukumi 'sesat'. Demikian halnya tradisi halal bihalal atau saling maaf-memaafkan. Tradisi tersebut memang hanya ditemukan di Indonesia.
Tradisi halal bihalal menurut Katib Syuriyah NU Cabang Istimewa Malaysia sudah ada sejak zaman pangeran Mangku Negara I sekitar abad ke-18. Pangeran Samber Nyowo memperkenalkan tradisi baru tersebut dengan bersalam-salaman setelah shalat Id yang dilaksanakan di Keraton bersama seluruh abdi dalem.
Oleh ulama tradisi tersebut kemudian dihidupkan sebagai halal bihalal. Sebagai momentum saling memaafkan. Halal bihalal sebagai tradisi nasional masih dilestarikan hingga sekarang. (Syaiful Mustaqim/Anam)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
Terkini
Lihat Semua