Amalan Salafus Saleh di Bulan Sya’ban: Tadarus Al-Qur’an dan Bersedekah
NU Online · Ahad, 11 Februari 2024 | 09:00 WIB
Syifa Arrahmah
Penulis
Jakarta, NU Online
Sya’ban merupakan bulan yang disukai untuk memperbanyak amalan sunnah. Orang-orang saleh terdahulu bahkan bersukarela menghentikan aktivitas (bisnis) mereka untuk memperbanyak amalan di bulan Sya’ban, salah satunya dengan banyak membaca Al Qur’an.
Hal itu diterangkan Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) Alhafiz Kurniawan dalam tulisan berjudul Ini Amalan Salafus Saleh di Bulan Sya'ban.
“Amr bin Qais Al-Mala’i menghentikan aktivitas bisnisnya di bulan Sya‘ban hanya untuk meluangkan waktu untuk tadarus Al-Qur’an,” tulis Hafiz.
Para ulama pun menjuluki Sya’ban sebagai bulan Al-Qur’an karena merupakan pengantar menuju Ramadhan.
“Kebiasaan ini kemudian ditandai oleh masyarakat. Tidak heran kalau masyarakat menamai bulan Sya‘ban sebagai bulan para pembaca Al-Qur’an dan bulan Al-Qur’an,” lanjutnya.
Baca Juga
Keutamaan di Bulan Sya’ban
Anjuran membaca Al Qur’an memang tidak hanya di bulan Sya’ban, tetapi kegiatan membaca Al Qur’an di bulan Sya’ban bisa menjadi ibadah pemanasan sebelum datangnya Ramadhan.
Amalan lain yang dianjurkan di bulan Sya’ban adalah bersedekah. Hal ini bertujuan untuk menyenangkan orang berpenghasilan rendah dalam menyambut bulan Ramadhan.
Keterangan itu dikutip Hafiz dari pernyataan Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki dalam kitab Ma Dza fi Sya‘ban?, cetakan pertama, 1424 H, halaman 44, yang berbunyi:
Baca Juga
Doa Bulan Sya‘ban
“Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahumullah mengatakan, ‘Kami menerima riwayat dengan sanad dhaif dari Anas RA yang mengatakan bahwa ketika masuk bulan Sya‘ban umat Islam tertunduk pada mushaf Al-Quran. Mereka menyibukkan diri dengan tadarus dan mengeluarkan harta mereka untuk membantu kelompok dhuafa dan orang-orang miskin dalam menyongsong bulan Ramadhan.”
Demikian amalan yang sering dilakukan para ulama di bulan Sya’ban. Semoga kita dapat mengikuti teladan baik para salafus saleh.
Sebagai informasi, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah menginformasikan bahwa awal Sya'ban 1445 H jatuh pada Ahad (11/2/2024) hari ini.
Ketetapan itu didasarkan pada hasil rukyatul hilal, bahwa ada sejumlah lokasi yang melaporkan melihat hilal 1 Sya'ban 1445 H pada Sabtu, 29 Rajab 1445 H bertepatan 10 Februari 2024 M.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
4
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
5
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
6
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
Terkini
Lihat Semua