Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Menurutnya, dengan beragam perkembangan yang dimiliki pemerintah saat ini seharusnya mampu membangun manusia petani sehingga kebijakan maupun pengembangan petani benar-benar bermanfaat untuk petani bukan pengusaha tani.
“Misalnya soal pengadaan bantuan benih saja, benih saja anggarannya besar hampir 5 Triliun. Ini gak tahu itu, yang dapat untung pengusaha. Kenapa petani tidak dilatih untuk menjadi penakar atau pemulih benih biar dia dapat mengadaptasi benih unggul yang memiliki karakteristik topografis dan krimatologis,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini pengawasan kepada penyedia bibitpun masih sangat lemah, hal itu dibuktikan dari bibit-bibit yang diterima para petani tidak laik bahkan mengecewakan. Penguatan kapasitas kepada petani, lanjutnya merupakan amanat konstitusi bahwa sebagai warga negara harus diberdayakan oleh pemerintah.
“Selain itu jangan melihat petani sebagai konsumen, lihatlah petani sebagai manusia seutuhnya,” ujarnya.
Editor: Muiz
Terpopuler
1
Orang yang Dianjurkan Membuka Kain Kafan pada Pipi Jenazah saat Pemakaman
2
Timnas Indonesia VS Uzbekistan Malam Ini, Tentukan Tiket ke Olimpiade Paris 2024
3
Piala Asia U-23, PBNU Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan Terbuka untuk Umum
4
Dua WNI Ini Gowes Sepeda 8 Bulan Demi Nonton Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
5
Khutbah Jumat: Pahala Surga bagi Orang yang Bisa Menahan Amarah
6
Indonesia vs Uzbekistan U23: Keseruan Nobar di PBNU
Terkini
Lihat Semua