Akibat Banjir, Santri Tremas Pacitan Dikunjungi Presiden Jokowi
NU Online · Senin, 11 Desember 2017 | 06:02 WIB
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Pacitan, Sabtu (9/12) sore. Kunjungannya ini dalam rangka meninjau lokasi terdampak musibah banjir. Salah satu tempat yang dikunjungi presiden Jokowi adalah Pesantren Tremas yang terletak di Kecamatan Arjosari.
Presiden Jokowi tiba di kompleks pesantren pukul 16.00 dengan mengendarai mobil Indonesia Satu. Kedatangan Jokowi dan rombongan disambut oleh pengasuh pesantren Tremas KH Fuad Habib Dimyathi dan ribuan santri. Saat memasuki pesantren, Jokowi disambut dengan lantunan shalawat Subbanul Wathan karya KH Wahab Hasbullah. Para santripun banyak yang berusaha mendekat dan bersalaman dengan Jokowi.
Di hadapan ribuan santri, Presiden Jokowi yang tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang mengatakan, Indonesia adalah negara besar yang memiliki beragam suku, budaya dan agama. Namun keberagaman tersebut tak membuat Indonesia terpecah dan justru semakin menguatkan.
Presiden kelahiran Solo ini kembali mengajak kepada para santri untuk selalu menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah.
Di era millenial ini, Presiden Jokowi mengingatkan para santri agar berlaku bijak dalam menggunakan media sosial.
"Kadang di situ (media sosial) banyak sekali ujaran kebencian, banyak sekali saling mencela, banyak sekali saling menjelekkan, saling menghujat. Nilai itu harus kita hindari karena itu bukan nilai-nilai islami," tuturnya.
Presiden Jokowi mengapresiasi kebijakan pesantren Tremas yang melarang santrinya untuk membawa HP dan menggunakan media sosial selama masih belajar di pesantren. Jokowi lalu mendorong para santri untuk semangat dan giat dalam mempelajari ilmu agama.
"Mari terus semangat belajar, belajar agar bisa berkompetisi dan bersaing dengan negara-negara lain," demikian pesan bapak dari 3 anak ini.
Pengasuh Pesantren Tremas KH Fuad Habib Dimyathi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah berkenan hadir di pesantren Tremas untuk mengunjungi para santri. Menurut Kiai Fuad, Presiden Jokowi adalah Bapak dari seluruh warga Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke.
"Mari kita doakan bapak Presiden kita agar selalu diberikan kesehatan. Dan terima kasih atas semuanya. Terima kasih atas apa saja yang diberikan kepada kami, sebelum dan sesudahnya. Dan semuanya kami haturkan jazakumullah ahsanal jaza'," kata Kiai Fuad.
Presiden Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan peninjauan lokasi terdampak banjir di Pesantren Al Fattah Kikil yang tertelak tidak jauh dari Pesantren Tremas. Sebelumnya Jokowi juga meninjau lokasi terdampak banjir di Kelurahan Ploso.
Pada musibah banjir yang terjadi Selasa lalu (28/11) Pesantren Tremas termasuk salah satu tempat yang terdampak banjir. Di pesantren dengan jumlah 2500 santri ini, ketinggian air mencapai satu meter setengah.
Musibah banjir dan tanah longsor di Pacitan menimbulkan kerugian dan kerusakan ekonomi cukup parah. Menurut hasil pendataan sementara oleh tim Pemkab Pacitan, musibah ini menyebabkan kerugian mencapai Rp 600 Miliar. Serta mengakibatkan 25 korban meninggal dunia. Terdiri dari enam korban banjir di 34 desa/kelurahan yang berada di enam kecamatan. Serta 19 korban jiwa terdampak tanah longsor di 176 titik yang tersebar di 68 desa di 12 Kecamatan. (Zaenal Faizin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua