Nasional

Akhir Pekan, Muslimat NU Peringati Puncak Harlah Ke-70 di Malang

Sen, 21 Maret 2016 | 19:04 WIB

Jakarta, NU Online
Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) memasuki usia 70 tahun pada 2016 ini. Organisasi gerakan perempuan NU ini akan mengadakan puncak peringatan harlahnya di stadion Gajayana, Malang, Sabtu 26 Maret 2016, pukul 14.00 dengan kehadiran 70 ribu jamaah.

Sejumlah agenda akan dilangsungkan pada puncak peringatan harlah ini. Pertunjukan atraksi serentak 70 ribu penabuh rebana dan berhijab putih 70 ribu jamaah yang terdiri atas aktivis Muslimat NU pada kesempatan ini akan memecahkan rekor MURI.

Peringatan Harlah Ke-70 Muslimat NU ini rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo yang dijadwalkan akan membuka puncak peringatan harlah organisasi wanita Islam terbesar di negeri ini yang lahir pada 29 Maret 1946 lalu.

Harlah Ke-70 Muslimat NU bertemakan “Bersatu Mewujudkan Indonesia Damai Sejahtera” bertujuan untuk membuka sarana silaturahmi dan konsolidasi nasional Muslimat NU dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Sementara atraksi penabuhan 70 ribu rebana merupakan simbol persatuan gerak dan langkah Muslimat NU dalam mencapai kebersamaan untuk mencapai Indonesia yang lebih baik.

Peringatan ini akan dihadiri pejabat di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Timur, pejabat di lingkungan Pemda Kab/Kota Malang dan Kota Batu, dan masyarakat umum. Dari internal sendiri, peringatan ini dihadiri oleh pengurus harian Muslimat NU tingkat pimpinan pusat, wilayah, dan cabang di seluruh Indonesia, perwakilan seluruh anak cabang Muslimat NU yang ada di kecamatan se-Provinsi Jawa Timur, dan anggota Muslimat NU.

Muslimat NU adalah organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan yang menjadi sayap perempuan NU. Organisasi yang lahir pada 29 Maret 1946 ini bertujuan mengangkat harkat dan martabat perempuan Indonesia melalui bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, da’wah, dan sosial.

Muslimat NU saat ini telah berkembang di 34 provinsi di Indonesia. Organisasi ini tercatat memiliki 554 cabang di tingkat Kabupaten/Kota dan 5.222 anak cabang di tingkat kecamatan. Organisasi ini memiliki lebih dari 36.000 ranting di tingkat desa/kelurahan.

Anggota Muslimat NU berjumlah sekitar 22 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Belum lagi cabang istimewa Muslimat NU yang tersebar di sejumlah kota di luar negeri. (Alhafiz K)